Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
E-COMMERCE

Pengiriman Paket E-Commerce Banyak yang Terlambat Jelang Lebaran, Ini Faktanya

Kompas.com - 19/04/2023, 17:55 WIB
Hisnudita Hagiworo,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dalam satu minggu terakhir, jagat media sosial ramai dengan keluhan konsumen yang paket belanjaan online-nya datang terlambat.

Salah satu akunTwitter, @sosmedkeras, memposting meme mengenai keterlambatan pengiriman paket yang dipesan untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri pada Minggu (16/4/2023).

Postingan tersebut pun ditanggapi oleh netizen yang juga merasa kesal karena belanjaannya tak kunjung sampai.

Baca juga: Ramai soal Pengiriman Paket Lebaran yang Membeludak, Ini Kata JNE, J&T, dan SiCepat

“Mana aku bayarnya udah dari kapan tau, pihak seller-nya baru kasih ke pihak ekspedisi tgl 16, eh di ekspedisi udh semingguan juga ga sampe2, update juga 3 hari yg lalu. Jadinya sekarang paketku udah di mana, min? @CargoSentral” cuit akun @fairychimolala pada Senin (17/4/2023).

Meski demikian, tidak sedikit netizen yang menanggapi keterlambatan pengiriman paket secara positif. Mereka memaklumi hal tersebut karena banyaknya masyarakat yang berbelanja online menjelang Lebaran.

 

Tangkapan layar cuitan akun @ssyaaaaa92. Dok. Tangkapan layar dari Twitter Tangkapan layar cuitan akun @ssyaaaaa92.

Aku pesen dri seminggu yg lalu udh mau 2 minggu gkpp aku gk aku tungguin. Yg penting barangnya ada, n buat mas2 kurir semangat ya anter paket yg membludak karna mau lebaran,” tulis akun @ssyaaaaa92.

Di sisi lain, para kurir jasa pengiriman juga mengeluhkan tingginya jumlah paket yang harus diantarkan selama beberapa hari terakhir.

Sabar ya Bro and Sis yang paketnya belom sampe, suami kita jadi kurir juga belom ada libur demi kalian yang mau pada lebaran.. Tolong kami juga butuh pengertiannya yang penting gampang dihubungi dan kalau COD uang nya siap jadi ga nambah waktu kerja. Terimakasih buyer,” cuit akun @liemvsandra.

Baca juga: Viral Video Kurir Kewalahan Antar Paket Jelang Lebaran, Pengusaha Diminta Tambah SDM

Indikator pertumbuhan ekonomi

Fenomena tersebut telah diprediksi oleh Ketua umum Indonesian E-Commerce Association (idEA) Bima Laga pada awal Ramadhan 2023.

“Kami optimistis transaksi (e-commerce) akan naik menjelang Lebaran. Biasanya, menjelang Ramadhan dan Lebaran, anggota idEA memberikan insentif berupa promo atau diskon untuk pelanggan,” ujarnya.

Ia menilai, lonjakan transaksi tersebut juga menjadi indikasi pertumbuhan positif perekonomian masyarakat.

Tangkapan layar cuitan akun @liemvsandra.Dok. Tangkapan layar dari Twitter Tangkapan layar cuitan akun @liemvsandra.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) Mohammad Feriadi mengatakan bahwa lonjakan jumlah paket menjelang Lebaran disebabkan oleh kondisi ekonomi Indonesia yang berangsur pulih pascapandemi Covid-19.

“Mungkin masyarakat kembali melakukan belanja online, mengirim barang untuk keluarga di kampung halaman atau sebaliknya, dan mengirim hadiah. Hal ini membuat traffic (pengiriman barang) meningkat,” kata Feriadi yang juga menjabat sebagai Presiden Direktur JNE.

Tahun ini, Feriadi memproyeksi akan terjadi lonjakan paket hingga 20 persen ketimbang tahun sebelumnya. Menurutnya, barang-barang yang dikirim didominasi pakaian.

Baca juga: Sambut Lebaran, Ribuan Mitra Pengemudi Shopee se-Indonesia Bersihkan Masjid, Berbagi Takjil, serta Donasi

Berbagai dukungan semangat untuk para kurir berdatangan dari sejumlah netizen di media sosial. Mereka mengajak para pembeli untuk bersabar menunggu paket yang kemungkinan datang terlambat.

Selain itu, konsumen juga bisa memberikan tip untuk kurir. Jika menggunakan jasa pengiriman, seperti Grab, Gojek, dan Shopee Xpress, konsumen dapat memberikan tip kepada kurir melalui aplikasi Shopee dengan memilih Rincian Pesanan lalu pilih Beri Tip untuk Kurir. Kemudian, pilih atau masukan nominal tip yang ingin diberikan lalu pilih menu Kirim.

Konsumen bisa juga memberikan tip secara tunai kepada kurir saat mengantarkan paket ke tempat tujuan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com