Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Schneider Electric Promosikan Industri 4.0 RI di Hannover Messe 2023

Kompas.com - 20/04/2023, 19:14 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Di ajang Hannover Messe 2023 di Jerman, Schneider Electric melalui anak usaha PT Schneider Electric Indonesia (SEI), turut mempromosikan capaian industri 4.0 di Indonesia, serta mempromosikan RI sebagai negara ramah investasi industri yang mendukung transisi energi.

SEI sendiri sudah berkiprah selama 50 tahun di Indonesia sejak 1973, dan saat ini menghasilkan produk dan layanan di bidang transformasi digital manajemen energi dan otomasi terbaik untuk bangunan, data center, industri, dan infrastruktur untuk pasar dalam dan luar negeri.

"Schneider Electric dan mitra kerja lintas sektor terus berupaya membantu pemerintah Indonesia mencapai keberlanjutan melalui transisi energi," ujar Roberto Rossi, Cluster President Indonesia and Timor Leste Schneider Electric, melalui keterangan pers, Kamis (20/4/2023).

"Termasuk di dalamnya adalah promosi keberhasilan Schneider Electric di Indonesia, sekaligus showcase untuk kalangan industri global di bidang manajemen energi, otomasi, serta industri 4.0. di Hannover Messe 2023," lanjutnya.

Baca juga: TSM Technologies Pamerkan Alat Deteksi Kanker Dini Berbiaya Rendah di Hannover Messe 2023

Indonesia sebagai kekuatan ekonomi terbesar di ASEAN menjadi negara mitra Hannover Messe 2023. Indonesia dengan motto Making Indonesia 4.0 bercita-cita menjadi satu dari 10 ekonomi teratas dunia pada 2030, dengan estimasi energi terbarukan mencapai 51,6 persen dari total pembangkit listrik.

Pada ajang pameran teknologi industri terbesar dunia ini, Indonesia menampilkan dirinya sebagai mitra yang dapat diandalkan dan memberikan kesempatan bisnis yang menarik bagi negara/perusahaan di seluruh dunia.

"Kami sangat senang dan bangga dapat mempromosikan Indonesia di ajang pameran teknologi industri terbesar di dunia dengan memberikan contoh kerja nyata kami selama 50 tahun terakhir," kata Roberto.

"Apa yang kami promosikan sejalan dengan misi utama Schneider Electric untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara prioritas kerjasama di bidang digitalisasi, manajemen energi, dan keberlanjutan (sustainability), sesuai dengan salah satu isu ajang bergengsi tahunan ini, yaitu karbon netral, kelestarian, dan perubahan iklim,” papar Roberto.

Baca juga: Schneider Electric Targetkan 40 Persen Pemimpin Perempuan di Tingkat Manajemen

Schneider Electric Indonesia

Tahun ini, Schneider Electric merayakan eksistensinya yang ke-50 di Indonesia dengan komitmen yang tegas untuk mencapai energi berkelanjutan.

Saat ini SEI mengoperasikan 3 pabrik cerdas dan 1 platform logistik di pulau Batam, kepulauan Riau. Ketiga smart factory tersebut telah menerapkan serangkaian teknologi Industrial Internet of Things (IIoT) yang menerapkan sensor cerdas, manajemen prediksi alarm, site benchmarking, dan augmented reality untuk membantu melihat lebih jelas proses operasi, perawatan, dan penggunaan energi.

Ketiga fasilitas pabrik cerdas tersebut telah mendapat pengakuan sebagai Lighthouse oleh World Economic Forum (WEF) atau Forum Ekonomi Dunia – yaitu contoh terbaik dalam menerapkan teknologi industri 4.0. (integrasi teknologi digital dan internet ke seluruh rantai produksi).

Sementara itu, Schneider Electric juga mengoperasikan 1 pabrik cerdas dengan model pengoperasian engineer-to-order/ETO/produksi berbasis pesanan yang memproduksi berbagai produk kebutuhan data center, minyak dan gas, utilitas listrik, dan sektor pertambangan. Berlokasi di Cikarang, Jawa Barat, pabrik ini adalah ETO terbesar di Asia untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri, regional, dan global.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

BrandzView
Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Whats New
Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Whats New
Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com