Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Lapangan Kerja India, Jutaan Orang Berbondong-bondong ke Kota

Kompas.com - 20/04/2023, 20:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Sumber BBC

JAKARTA, KOMPAS.com - India sedang menghadapi migrasi besar-besaran dari desa ke kota. Gangguan demografis ini terjadi seiring dengan pergerakan India menjadi negara terpadat di dunia menggesar China.

Para ahli mengatakan, kondisi demografis India sedang disoroti sebagai negara dengan jumlah pekerja muda terbanyak. Namun, India juga menghadapi tantagan untuk menyediakan lapangan kerja yang cukup.

Hal tersebut memacu migrasi puluhan juta orang di desa untuk mencapi peluang yang lebih baik di kota besar.

Baca juga: Dongkrak Penjualan, Apple Buka Toko Fisik Pertama di India

Di kepolisian misalnya, persaingan sengit pencari kerja tercermin dari adanya 650.000 pelamar yang memperebutkan 8.000 posisi.

Dalam laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), diketahui sebanyan 63 persen orang India khawatir tentang masalah ekonominya.

Di sisi lain, Pusat Pemantauan Ekonomi India (CMIE) menyebut, tingkat pengangguran di India mencapai 8 persen. Padahal, perekonomian negara tumbuh pesar dan menciptakan pasar yang besar bagi dunia.

Baca juga: RI Bakal Impor 2 Juta Ton Beras, Bisa dari India hingga Thailand


Pengangguran tersebut biasanya banyak terjadi di kalangan anak muda yang mengenyam pendidikan, tetapi tidak sesuai dengan kebutuhan kelas atas seperti keuangan dan perangkat lunak.

Oleh karena itu, kebanyakan dari angkatan kerja tersebut membidik posisi pemerintahan seperti di kepolisian.

Pada tahun 2050, diperkirakan akan ada setidaknya 800 juta orang India yang akan tinggal di pusat kota. Angka tersebut mewakili setengah dari populasi.

Harapan angkatan kerja India tersebut akan sangat ditentukan di kota-kota padat di negara itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com