Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wall Street Hijau, Kinerja Induk Facebook Bikin Saham Teknologi Melonjak 2,9 Persen

Kompas.com - 28/04/2023, 07:15 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.comBursa saham AS atau Wall Street berakhir hijau pada penutupan perdagangan Kamis (27/4/2023). Pergerakan saham-saham di Wall Street dibayangi oleh sentimen pendapatan kuartalan korporasi yang positif.

Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 524,29 poin, atau 1,57 persen, ditutup pada 33.826,16. Nasdaq melonjak 2,91 persen menjadi berakhir pada 12.142,24, sedangkan S&P 500 naik 1,96 persen menjadi berakhir pada 4.135,35.

Pada perdagangan hari Kamis, harga saham ditutup lebih tinggi karena hasil kinerja kuartalan yang kuat dari Meta Platforms, yang mana hal ini mendorong kenaikan saham-saham yang berkaitan dengan teknologi.

Harga saham Meta melonjak 13,9 persen setelah perusahaan melaporkan pendapatan triwulanan yang melampaui ekspektasi dan optimisme keberlanjutan bisnis. Beberapa analis menaikkan target harga saham Meta usai rilis kinerja.

Baca juga: Pasar Respons Positif Pidato Jerome Powell, Bursa Saham AS Ditutup Menguat

Sementara itu, saham teknologi lainnya seperti Amazon, Alfabet, Microsoft, dan Apple juga ikut bergerak positif ditopang sentimen rilis kinerja Meta.

“Pasar sedang menantikan kenaikan saham Big Tech. Secara keseluruhan, itu tidak mengecewakan, dan pasar membutuhkan itu,” kata Quincy Krosby, kepala strategi global di LPL Financial mengutip CNBC.

Harga saham pada hari Kamis mengalami kenaikan meskipun data PDB lebih lemah dari perkiraan. Di sisi lain, yang mungkin memberi tekanan kepada beberapa investor adalah potensi Federal Reserve yang akan segera menyelesaikan pengetatan suku bunga. The Fed dijadwalkan mengumumkan keputusan kebijakan terbarunya minggu depan.

Perekonomian AS tumbuh 1,1 persen pada kuartal pertama, sementara para ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan pertumbuhan sebesar 2 persen. Laporan tersebut juga menunjukkan inflasi yang lebih kuat dari perkiraan, dengan harga naik 4 persen dibandingkan dengan perkiraan konsensus sebesar 3,7 persen.

Baca juga: Indonesia Perlu Antisipasi Dampak Resesi Ekonomi AS, Ini Saran Ekonom

 


Sementara itu, salah satu perusahaan yang bergerak di sektor industri, Honeywell berhasil menguat lebih dari 4 persen usai merilis laporan kinerja yang lebih baik dari perkiraan Wall Street. Perusahaan sejenis, seperti Teladoc dan Comcast juga diperdagangkan lebih tinggi setelah merilis laporan pendapatan.

Namun, Caterpillar yang merupakan barometer ekonomi global lainnya, turun sekitar 0,9 persen karena investor khawatir bahwa adanya penumpukan stok produk menunjukkan permintaan melambat.

Pada pekan ini, Dow dan S&P 500 bergerak lebih kuat, sementara Nasdaq telah naik 0,6 persen dibandingkan periode yang sama. Tetapi Nasdaq telah tertinggal secara bulanan, turun 0,7 persen sementara Dow dan S&P 500 masing-masing naik 1,7 persen dan 0,6 persen, sejak awal April.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com