Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyaluran Kredit Bank Jago Melonjak 78 Persen, Menjadi Rp 10,84 Triliun di Kuartal I-2023

Kompas.com - 28/04/2023, 11:30 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada kuartal I tahun 2023, PT Bank Jago Tbk mencatatkan penyaluran kredit dan pembiayaan syariah Bank Jago mencapai Rp 10,84 triliun atau bertumbuh 76 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 6,15 triliun.

Direktur Utama Bank Jago Kharim Siregar mengatakan, pertumbuhan ini tercapai berkat strategi penyaluran kredit dan pembiayaan syariah melalui kolaborasi dengan berbagai mitra (partner), seperti ekosistem dan platform digital, perusahaan pembiayaan, dan lembaga keuangan lainnya.

“Dalam penyaluran kredit, Bank Jago melakukannya secara hati-hati dan terukur dengan tetap memperhatikan peluang ekspansi yang ada. Ini terlihat dari rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross di level 1,5 persen atau di bawah rata-rata industri perbankan,” kata Kharim dalam siaran pers, Jumat (28/4/2023).

Baca juga: Harga Saham Bank Jago Terus Menyusut, Jerry Ng Terdepak dari Daftar Orang Terkaya

Kharim menjelaskan, pertumbuhan kredit dan pembiayaan syariah mendorong aset Bank Jago mencapai Rp 18,02 triliun dan laba sebelum pajak mencapai Rp 22 miliar per akhir Maret 2023. Sementara rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) sebesar 79 persen yang menunjukkan permodalan yang kuat untuk ekspansi bisnis ke depan.

“Kami percaya kolaborasi adalah cara yang paling efektif untuk memberikan pembiayaan kepada lebih banyak nasabah tetapi dengan tetap memperhatikan risiko kredit agar Bank Jago dapat tumbuh secara berkelanjutan,” lanjut Kharim.

Hingga saat ini, Bank Jago berhasil melayani 7,5 juta nasabah, termasuk lebih dari 5,8 juta nasabah funding melalui Aplikasi Jago per kuartal I-2023. Jumlah nasabah tersebut naik lebih dari dua kali lipat dibanding 3,5 juta nasabah per kuartal I-2022, termasuk 2,3 juta nasabah funding melalui Aplikasi Jago.

Baca juga: Penyebab Laba Bersih Bank Jago Susut 82 Persen


Kharim menyebutkan bahwa, pertumbuhan jumlah nasabah funding sejalan dengan pertumbuhan DPK sebesar 120 persen atau menjadi sebesar Rp 9,28 triliun per Maret 2023 dari Rp 4,21 triliun per Maret 2022.

“Dengan komitmen untuk terus berinovasi, memperdalam kolaborasi dengan ekosistem yang sudah ada, serta memperluas kolaborasi dengan ekosistem yang baru, kami berhasil menjangkau lebih banyak nasabah untuk menggunakan Aplikasi Jago,” lanjut dia.

Peningkatan DPK didorong pertumbuhan current account and savings account (CASA) sebesar 158 persen dari Rp 2,29 triliun pada kuartal I-2022 menjadi Rp 5,92 triliun pada kuartal I-2023. Pertumbuhan yang signifikan tersebut mendorong porsi CASA terhadap DPK mencapai 64 persen per akhir Maret lalu.

“Kami akan terus berinovasi dan berkolaborasi agar kami dapat menawarkan produk dan layanan keuangan yang relevan sekaligus membantu lebih banyak orang untuk meningkatkan kehidupan dan keuangannya,” tegas Kharim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com