Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Hari Buruh yang Diperingati Setiap 1 Mei

Kompas.com - 01/05/2023, 17:30 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber History

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari buruh internasional (International Workers Day) atau May Day dirayakan setiap tanggal 1 Mei di banyak negara.

Di Indonesia sendiri, Hari Buruh pada umumnya dirayakan dengan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh buruh dan pekerja.

Hari Buruh merupakan peringatan perjuangan bersejarah dan pencapaian yang dibuat oleh pekerja dan gerakan buruh.

Baca juga: Peringati Hari Buruh, Menaker Ungkap Tantangan Dunia Kerja Makin Berat

Hari Buruh Internasional tumbuh dari gerakan buruh abad ke-19 untuk hak-hak pekerja dan hari kerja delapan jam di Amerika Serikat.

Dilansir dari History.com, hubungan antara May Day dan hak-hak buruh dimulai di Amerika Serikat.

Selama abad ke-19, ribuan pria, wanita, dan anak-anak meninggal setiap tahun karena kondisi kerja yang buruk dan jam kerja yang panjang.

Dalam upaya untuk mengakhiri kondisi yang tidak manusiawi itu, Federation of Organized Trades and Labour Unions mengadakan konvensi di Chicago pada 1884.

Baca juga: Sri Mulyani: Buruh Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia


Federasi cikal bakal American Federation of Labour itu memproklamirkan delapan jam merupakan waktu kerja resmi, sejak dan setelah 1 Mei 1886.

Tahun berikutnya salah satu organisasi buruh terbesar di Amerika mendukung proklamasi tersebut. Mereka mendorong para pekerja untuk mogok dan berdemonstrasi.

Pada 1 Mei 1886, lebih dari 300.000 pekerja dari 13.000 bisnis keluar dari pekerjaan mereka di seluruh negeri.

Pada hari-hari berikutnya, lebih banyak pekerja bergabung dan jumlah pemogok bertambah hampir 100.000.

Baca juga: Perwakilan Buruh Bakal Temui Ganjar Pranowo, Mau Bahas Apa?

Demonstrasi yang berlangsung damai, berubah pada 3 Mei 1886, di mana polisi dan pekerja Chicago bentrok.

Keesokan harinya, unjuk rasa direncanakan di Haymarket Square untuk memprotes pembunuhan dan melukai beberapa pekerja oleh polisi.

Insiden yang dikenal sebagai Kerusuhan Haymarket ini kemudian memicu gelombang represi nasional.

Hari Buruh atau May Day saat ini adalah hari libur resmi di 66 negara termasuk Indonesia. Sementara secara tidak resmi, hari Buruh juga dirayakan oleh lebih banyak negara lain.

Ironisnya, Haru Buruh 1 Mei justru jarang diakui di negara asalnya, yakni Amerika Serikat.

Baca juga: Sejarah dan Asal-usul THR yang Diperjuangkan Kaum Buruh

Setelah Pullman Strike pada tahun 1894, Presiden Grover Cleveland secara resmi memindahkan perayaan Hari Buruh AS ke hari Senin pertama di bulan September.

Keputusan tersebut diambil untuk memutuskan hubungan dengan perayaan pekerja internasional karena takut hal itu akan membangun dukungan untuk komunisme dan penyebab radikal lainnya.

Pada 1958, Presiden AS Dwight D. Eisenhower semakin menjauhkan kenangan Kerusuhan Haymarket, dengan menyatakan 1 Mei sebagai Hari Hukum di AS.

Baca juga: Serikat Buruh Sebut Kualitas Penanganan Pengaduan THR Rendah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber History


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com