Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Kunjungan Turis Asing Terus Bertambah, BPS: Belum Kembali ke Level Sebelum Pandemi

Kompas.com - 02/05/2023, 16:00 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) terus meningkat hingga Maret 2023. Meskipun demikian, jumlah kunjungan wisman belum kembali ke level sebelum pandemi Covid-19 merebak.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, jumlah kunjungan wisman mencapai 809.960 kunjungan pada Maret 2023. Jumlah tersebut meningkat 15,39 persen dibanding bulan sebelumnya (month to month/mtm) atau meroket 470,37 persen dibanding Maret tahun lalu (year on year/yoy).

Akan tetapi, jumlah kunjungan wisman Maret 2023 masih lebih rendah dibanding Maret 2019, atau sebelum Covid-19 merebak. Tercatat pada Maret 2019, jumlah kunjungan wisman mencapai 1,31 juta kunjungan.

"Jumlah kunjungan wisman kalau dilihat dari grafik terus mengalami peningkatan sejak tahun lalu. Tetapi kalau kita bandingkan dari level pra pandemi kondisi di 2023 belum ke level sebelum pandemi," tutur Margo, dalam konferensi pers, Selasa (2/5/2023).

Baca juga: BPS Catat Tingkat Inflasi Lebaran 2023 Lebih Rendah dari Tahun Lalu, Ini Penyebabnya

Lebih lanjut Margo menyebutkan, jika dilihat sejak awal tahun 2023 hingga Maret lalu, jumlah kunjungan wisman telah mencapai 2,25 juta kunjungan. Jumlah kumulatif itu mleesat 508,9 persen secara tahunan dari 369.180 kunjungan pada kuartal pertama tahun lalu.

Namun sekali lagi, jumlah kumulatif yang terus meningkat itu belum kembali seperti level sebelum pandemi. BPS mencatat, pada kuartal pertama 2019 jumlah kunjungan wisman mencapai 3,76 juta kunjungan.

"Jumlah kunjungan wisman hingga Maret 2023 ini masih 40,2 persne lebih rendah jika dibanding periode yang sama tahun 2019 atau sebelum pandemi Covid 19," kata Margo.

Baca juga: Turis Asing di Bali Kerap Buat Onar, Pemerintah Bakal Tegakkan Aturan


Sebagai informasi, kunjungan wisman ke Indonesia pada Maret 2023 didominasi oleh turis Malaysia, dengan jumlah kunjungan mencapai 124.620 kunjungan atau setara 15,14 persen.

Kemudian, di posisi kedua terdapat wisman asal Singapura dengan jumlah kunjungan mencapai 111.260 kunjungan, atau setara 13,7 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com