Angka Kematian akibat Kecelakaan Turun 25 Persen pada Mudik Lebaran 2023

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Raharja melaporkan angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas Lebaran 2023 turun 25 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Direktur Utama (Dirut) Jasa Raharja Rivan A Purwantoro mengatakan, angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas di jalan yang besar justru sangat sedikit.

"Kebanyakan justru motor, 71 persen motor, dan ini ada di kota-kota kecil, kebanyakan daerah wisata, daerah tujuan silaturahmi, di profil kecamatan-kecamatan yang kami bayar santunan," ujar dia ketika ditemui di Kantor Kementerian Perhubungan, Selasa (2/5/2023).

Baca juga: Arus Balik Lebaran H+7, Sudah 89,3 Persen Kendaraan Kembali ke Jabotabek

Ia menambahkan, dari profil santunan yang diberikan oleh Jasa Raharja, pihaknya dapat memberikan masukan terkait lokasi kecelakaan sering terjadi adalah titik tempat Jasa Raharja sering memberikan santunan.

"Profil seperti itu tampaknya sekarang jadi penting. Pak Menhub juga meminta untuk data tersebut disatukan. Apakah jalan mana yang nanti dibenerin atau daerah mana yang diperhatikan," terang dia.

Pada tahun 2022, Rivan menyebut, pihaknya telah memberikan informasi kepada Menhub terkait jumlah kecelakaan yang terjadi lebih banyak di jalan kecil, bukan jalan besar.

"Sehingga jalan tersebut jauh lebih diwaspadai," ungkap dia.

Baca juga: Sebut Puncak Arus Balik Lancar, Menhub: Kecepatan Kendaraan Lebih Baik dari Tahun Lalu

Sebelumnya, Rivan melaporkan, total korban kecelakaan yang terjamin santunan ada sebanyak 3.299 orang pada periode 18-25 April 2023.

Angka tersebut turun dibandingkan lebaran tahun lalu yang mencapai 4.582 orang.

Korban kecelakaan luka-luka lebih mendominasi dengan total sebanyak 2.983 orang.

Sementara sisanya sebanyak 316 orang merupakan korban meninggal dunia.

Hanya saja, ia belum bisa menyebutkan berapa nilai santunan yang sudah dibayarkan oleh Jasa Raharja.

Baca juga: Per 30 April 2023, 16.900 Penumpang KA Arus Balik Turun di Stasiun Senen Jakarta