Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evaluasi Mudik 2023, Kemenhub Usul Tol Cipali Jadi 3-4 Lajur

Kompas.com - 03/05/2023, 09:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, terdapat beberapa catatan dalam pelaksanaan mudik tahun 2023 agar mudik tahun depan berjalan lebih baik.

Ia menerangkan, peningkatan keamanan dan prasarana penting ditingkatkan agar mudik tahun depan berjalan lancar.

"Kalau di prasarana itu (Tol) Cipali itu kita usulkan kepada Menteri PUPR untuk jadi 3 lines, karena kalau 3 lines kita bisa contraflow. Barangkali tidak perlu one way. Atau juga yang dari Cisumdawu itu bisa masuk dalam kegiatan-kegiatan traffic yang ada," ujar dia dalam konferensi pers, Selasa (2/5/2023).

Baca juga: Jumlah Penumpang KA dari Jakarta Naik 20 Persen Selama Mudik Lebaran 2023

Ia memerinci, secara ideal Tol Cipali dari KM 72 sampai Kalikangkung itu 3-4 lajur. Dengan begitu pemerintah tidak perlu melakukan rekayasa lalu lintas seperti one way.

"Minimal beberapa kilometer masuk Cipali ke arah Kalikangkung maupun ke arah Jakarta itu ada 3 jalur untuk menampung volume tidak tersendat," kata dia.

Meskipun demikian, ia menjelaskan yang memiliki kewenangan untuk memutuskan hal tersebut adalah Kementerian PUPR.

"Kalau idealnya, kalau 2 atau 4 jalaur kita tidak perlu ribut tentang one way tetapi paling banter contra flow," tutur dia.

Baca juga: Sebut Puncak Arus Balik Lancar, Menhub: Kecepatan Kendaraan Lebih Baik dari Tahun Lalu


Lebih lanjut, Budi menambahkan, untuk PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) diharapkan pada mudik berikutnya dapat menggunakan kapal-kapal yang lebih besar.

"Sehingga kapasitasnya bertambah," imbuh dia.

Sementara untuk penerbangan, Budi berharap ada penambahan kapasitas penumpang pesawat. Di sisi lain, untuk angkutan kereta api, ia menyebut, potensi prasarana itu masih menungkinkan jumlah kereta makin banyak.

Baca juga: Arus Balik Lebaran H+7, Sudah 89,3 Persen Kendaraan Kembali ke Jabotabek

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com