JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan alasan dirinya kembali mengangkat Budi Waseso atau Buwas sebagai Direktur Utama Perum Bulog.
Ia menilai, Buwas berhasil memimpin Bulog sejak pertama kali menjadi posisi dirut pada 2018 lalu. Saat ini Buwas tengah menjalankan program untuk menjaga ketahanan pangan Indonesia, yang menurutnya akan lebih baik dilanjutkan oleh Buwas.
"Kita lihat juga yang sudah dilakukan Pak Budi Waseso sudah berjalan. Dan kita harapkan dengan sekarang ada kontradiksi apakah impor dan produksi, lebih baik kita meneruskan kepemimpinannya," ujar Erick dalam acara ramah tamah dengan media di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (3/5/2023).
Baca juga: Erick Thohir Cari Pengganti Dirut Waskita Karya yang Terjerat Kasus Korupsi
Ia menambahkan, kinerja Buwas juga tercermin dari upayanya menangani permasalahan pangan di Tanah Air serta menjaga kondisi Bulog. Menurut pengecekannya, Buwas telah berhasil menjaga kondisi Bulog di tengah banyaknya penugasan dari pemerintah.
"Saya beberapa kali mengecek ke lapangan, kondisi Bulog cukup terkontrol," kata dia.
Selain pertimbangan kompetensi Buwas. Erick bilang, pemilihan itu berdasarkan pula penilaian Tim Penilaian Akhir (TPA). Adapun Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut terlibat dalam proses tersebut.
"Jadi itu ada proses TPA, dan proses TPA itu melibatkan Bapak Presiden," ucapnya.
Baca juga: Erick Thohir Dukung Investigasi Kasus Wanita Jatuh dari Lift Bandara Kualanamu
Sebelumnya, pengangkatan pucuk pimpinan Bulog tertuang adalam Surat Keputusan Menteri BUMN nomor SK-91/MBU/04/2023 tanggal 27 April 2023 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perum Bulog.
Dengan demikian, Buwas melanjutkan masa jabatannya sebagai Dirut Bulog yang habis pada 27 April 2023.
Adapun purnawirawan polisi itu diangkat menjadi Dirut Bulog sejak 27 April 2018 menggantikan Djorot Kusumayakti yang telah menjabat sejak 2015.
Baca juga: Pistol Dirut BUMN Berdikari Meletus di Bandara, Erick Thohir Pastikan Bakal Tindak Tegas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.