Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaga Tren Positif Ekonomi, Menko Airlangga Dorong Harga Tiket Pesawat Turun

Kompas.com - 05/05/2023, 21:12 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berencana untuk terus menekan tingkat inflasi nasional guna mendongkrak tingkat konsumsi rumah tangga, yang pada akhirnya dapat menjaga tren positif pertumbuhan ekonomi nasional.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, salah satu contoh harga komoditas yang akan ditekan oleh pemerintah ialah tarif tiket angkutan udara atau pesawat.

Tarif tiket pesawat memang mengalami kenaikan harga yang signifikan pada April lalu, mengingat adanya momentum mudik Lebaran, sehingga komoditas tersebut menjadi salah satu penyumbang utama inflasi.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,03 Persen, Menko Airlangga: Tertinggi Nomor 2 di G20

"Pemerintah terus mendorong agar sektor transportasi harganya enggak ketinggian. Kemarin naik karena demand side, sehingga harga tiket dinaikkan ke batas atas," kata dia, dalam konferensi pers, di Jakarta, Jumat (5/5/2023).

Dengan berakhirnya periode mudik Lebaran, Airlangga berharap, harga tiket pesawat dapat kembali ke level normal, mengingat permintaan juga sudah menurun.

Untuk memastikan penurunan harga tersebut, pemerintah berencana melakukan tinjauan terhadap komponen harga tiket pesawat, utamanya berkaitan dengan harga bahan bakar avtur.

"Kalau negara lain bisa murah, cara apa yang kita bisa lakukan agar (harga) avtur kompetitif," kata dia.

"Kalau tidak sebagian besar refueling (mengisi bahan bakar) di Singapura. Jadi pesawat masuk ke Indonesia dia gak refueling. Ini akan kita perhatikan," tambah Airlangga.

Sebagai informasi, harga tiket pesawat memang mengalami kenaikan pada periode April lalu. Hal ini terefleksikan dari kontribusi inflasi tiket pesawat yang mencapai 0,14 persen terhadap total inflasi April.

Baca juga: Info Pelabuhan Gilimanuk Bali, Jadwal Kapal, dan Harga Tiket

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com