Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Anggito Abimanyu
Dosen UGM

Dosen Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Ketua Departemen Ekonomi dan Bisnis, Sekolah Vokasi UGM. Ketua Bidang Organisasi, Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia

Laba Tinggi Bank di Tengah Pemulihan

Kompas.com - 08/05/2023, 09:02 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SEKTOR perbankan adalah jantung perekonomian. Jika bank ekspansi dan laba berarti tanda-tanda ekonomi tumbuh. Biasanya keduanya berjalan seiring.

Tahun 2022, pertumbuhan laba perbankan di Indonesia jauh melebihi pertumbuhan bisnis utama bank. Tahun 2022 adalah tahun yang ekstraordinari untuk perbankan di Indonesia.

Tahun 2022 juga dinyatakan sebagai tahun kebangkitan industri perbankan. Setelah dua tahun tertekan kondisi pandemi Covid-19, bank-bank tampil cukup ekspansif dan mencetak record laba bersih melampaui kondisi laba sebelum pandemi.

Laba Bank Rakyat Indonesia 2022 telah menembus prestasi tertinggi, yakni Rp 50 triliun. Diikuti Bank Mandiri dan Bank Central Asia yang membukukan laba di atas Rp 40 triliun.

BNI membukukan laba hampir Rp 20 Triliun dan BTN Rp 3,04 Triliun.

Bank-bank swasta juga meroket labanya, dipimpin oleh bank CIMB yang membukukan laba di atas Rp 6 Triliun terbesar setelah BCA.

Laba bank-bank syariah juga melejit. BSI mencetak laba di atas Rp 4 Triliun, kemudian Bank Muamalat, Mega Syariah, Panin Dubai Syariah juga membukukan laba yang meningkat di atas 50 persen dibandingkan tahun sebelumya.

Bagaimana dengan bank daerah? Kinerja Bank Pembangunan Daerah (BPD) juga menunjukkan kinerja laba terbaiknya. Pertumbuhan bisnis BPD telah menopang kenaikan laba bersih pada tahun ini.

BJB menjadi bank daerah dengan laba terbesar hampir Rp 3 triliun, diikuti Bank Jateng, Bank Jatim, dan Bank DKI, semuanya meningkat labanya.

Bahkan bank-bank buku satu dan dua juga ramai-ramai menghasilkan laba dobel digit. Rata-rata kenaikan laba bank ada di kisaran di atas 50 persen. Luar biasa!

Jika laba meningkat tajam, maka tentu yang paling berbahagia adalah pemegang saham. Kemudian diikuti pengurus, direksi, dan komisaris.

“Kami berterima kasih atas kepercayaan nasabah serta dukungan dari pemerintah dan otoritas, sehingga ‘bank’ melewati tahun 2022 dengan kinerja yang solid. Meskipun terdapat tantangan berupa ketidakpastian perekonomian global, kami melihat momentum bisnis di Indonesia kembali bertumbuh,” kata Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, Kamis (26/1/2023).

Kinerja bisnis perbankan

Per Desember 2022, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan bahwa penyaluran kredit perbankan tumbuh 11,35 persen dibanding dengan tahun sebelumnya.

Sementara data Bank Indonesia (BI), total dana pihak ketiga (DPK) perbankan per akhir Desember 2022 mencapai hampir Rp 8 triliun atau tumbuh 9,01 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Jadi dua kegiatan bisnis bank tumbuh normal saja. Lalu darimana sumber laba bank?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat Sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat Sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Wall Street Ditutup Bervariasi

Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Wall Street Ditutup Bervariasi

Whats New
Simak 5 Tips Raih 'Cuan' dari Bisnis Tambahan

Simak 5 Tips Raih "Cuan" dari Bisnis Tambahan

Whats New
Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

Whats New
Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

Whats New
Tingkatkan Layanan, Shopee Luncurkan Program Garansi Tepat Waktu

Tingkatkan Layanan, Shopee Luncurkan Program Garansi Tepat Waktu

Whats New
Kurs Mata Uang Vietnam ke Rupiah Sekarang

Kurs Mata Uang Vietnam ke Rupiah Sekarang

Whats New
[POPULER MONEY] Kata DHL soal Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta | Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

[POPULER MONEY] Kata DHL soal Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta | Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

Whats New
Cara Transfer BNI ke ShopeePay lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke ShopeePay lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Cara Beli Tiket PLN Mobile Proliga 2024 lewat HP

Cara Beli Tiket PLN Mobile Proliga 2024 lewat HP

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com