JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transjakarta mengkonfirmasi adanya kebocoran air saat hujan di Halte Transjakarta Bundaran HI yang videonya sempat ramai di media sosial.
Kepala Departemen Komunikasi Korporasi dan CSR Transjakarta Wibowo mengatakan, kejadian yang terjadi pada Kamis (4/5/2023) itu akibat hujan disertai angin kencang sehingga lantai Halte Transjakarta Bundaran HI menjadi tergenang air.
Namun, kata dia, genangan air yang membasahi lantai halte langsung ditangani oleh petugas dan dalam waktu singkat halte sudah bebas dari genangan air yang dapat membahayakan penumpang Transjakarta.
Baca juga: Kartu E-Money atau Flazz Terblokir ketika Naik TransJakarta, Apa yang Harus Dilakukan?
"Transjakarta menyesalkan kejadian tersebut," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (8/5/2023).
Dia menjelaskan, Halte Transjakarta Bundaran HI saat ini masih menjadi tanggung jawab kontraktor sehingga begitu terjadi genangan air ini, pihaknya langsung menghubungi kontraktor untuk diperbaiki.
"Setelah kejadian tersebut langsung dilakukan perbaikan," kata dia.
Pihaknya juga meminta kepada kontraktor halte untuk melakukan tindakan pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Pasalnya, beberapa waktu belakangan Kota Jakarta kerap terjadi hujan disertai angin sehingga jika tidak dicegah, dikhawatirkan lantai halte kembali tergenang.
Baca juga: Perlukah Tarif Transjakarta Naik Jadi Rp 5.000 Waktu Jam Sibuk?
"Halte Bundaran HI masih dalam tanggung jawab kontraktor. Kami telah menghubungi langsung kontraktor untuk perbaikan maupun pencegahan," ucapnya.
Sebagai informasi, beberapa waktu lalu beredar di media sosial video yang memperlihatkan kondisi dalam Halte Transjakarta Bundaran HI yang tergenang air.
Berdasarkan video yang diunggah akun TikTok @haduh23, genangan air tersebut berasal dari kucuran air yang jatuh dari atap dan merembet ke dinding halte.
Bahkan air juga terlihat menetes dari atap dan tampak ditampung dengan beberapa ember di bawahnya.
Kebocoran pada Halte Bundaran HI ini sangat disayangkan oleh para warganet lantaran secara desain terlihat estetik berbentuk seperti kapal pesiar, namun desain itu tidak dapat menahan kebocoran air.
"Tujuan estetik nomor satu, tujuan safety ntar aja kalo ada kasus," tulis warganet dalam unggahan video tersebut.
Baca juga: Barang Tertinggal di TransJakarta, Apa yang Harus Dilakukan?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.