Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangkit Mini Hidro Kanzy Pasuruan Beroperasi, Diklaim Mampu Suplai 10.000 Pelanggan Listrik

Kompas.com - 09/05/2023, 18:14 WIB
Achmad Faizal,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga MiniHidro (PLTM) Kanzy di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. PLTM berkapasitas 2 x 1,25 MW itu disebut mampu menyuplai 10 ribu lebih pelanggan di wilayah Jawa Timur.

General Manager PLN UID Jawa Timur Lasiran mengatakan, Dengan beroperasinya PLTM Kanzy menambah deretan pembangkit Energi Baru Terbarukan menjadi 16 dari total 32 pembangkit yang ada.

Saat ini menurut dia, sistem kelistrikan Jawa Timur disuplai oleh 5 PLTM yang dikelola sendiri maupun yang berasal dari Independent Power Producer (IPP), diantaranya PLTM Lodagung kapasitas 2 x 0,65 MW, PLTM Taman Asri 1,17 MW, PLTM Ampel Gading 2 x 5 MW, PLTM Sampean Baru 1,85 MW, dan PLTM Kanzy.

"Tahun ini pula, PLN tengah dalam proses konstruksi PLTM Sumber Arum 2 berkapasitas 3 MW dan PLTM Bayu berkapasitas 3,6 MW di Banyuwangi," kata Lasiran dalam keterangan tertulisnya Rabu (9/5/2023).

Baca juga: PLTM Madong Beroperasi, Bisa Berkontribusi Rp 63 Miliar di 2022

Pengoperasian PLTM Kanzy selaras dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) menuju Net Zero Emission pada tahun 2060.

Potensi pengembangan EBT di Jawa Timur sebesar 779,9 MW mulai dari Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP) di kawasan Gunung Wilis, Arjuno, Pandan Argopuro, Krucil, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Banyuwangi, Probolinggo, Tuban, PLTS di kepulauan, PLTS & PLTB (Hybrid) di Tuban, PLTM dan PLTA.

Baca juga: Potensi dan Kendala Pengembangan Pembangkit Listrik Mini Hidro

PLTM merupakan pembangkit yang berskala kecil. Prinsip dasar PLTM adalah memanfaatkan energi potensial yang dimiliki oleh aliran air pada jarak ketinggian tertentu dari tempat instalasi pembangkit.

"PLTM menjadi pilihan utama dalam meningkatkan kebutuhan listrik masyarakat karena menggunakan sumber air sebagai energi alternatif yang relatif melimpah di wilayah sekitarnya," pungkas Lasiran. (K15-11)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com