Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunggu Data Inflasi dan Kejelasan Plafon Utang, Wall Street Berakhir "Merah"

Kompas.com - 10/05/2023, 06:39 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com – Bursa saham AS atau Wall Street ditutup di zona merah di akhir perdagangan Selasa (9/5/2023) waktu setempat. Pergerakan bursa saham AS dibayangi oleh penantian rilis data inflasi yang rencananya akan diumumkan pada Rabu (10/5/2023) waktu setempat.

S&P 500 melemah 0,46 persen (77,37 poin) menjadi 4.119,17, Nasdaq Komposit turun 0,6 persen (77,27 poin) menjadi 12.179,55, dan Dow Jones Industrial Average (DJIA) berakhir di level 33.561,81 atau terkoreksi 0,17 persen (56,88 poin).

Pada hari Selasa sore, Presiden AS Joe Biden mengadakan pertemuan dengan Ketua DPR Kevin McCarthy. Pertemuan tersebut dilakukan untuk membahas terkait upaya menaikkan plafon batas utang. Namun, Biden dan McCarthy tetap berselisih mengenai hal itu. Biden berpendapat bahwa menaikkan plafon utang tidak dapat dinegosiasikan.

Baca juga: Selisih Paham dengan Pemegang Saham, Tim Likuidasi Wanaartha Life Temui OJK

Menteri Keuangan Janet Yellen mengatakan, gagal menaikkan plafon utang akan menjadi malapetaka ekonomi. Di sisi lain, regulator tidak mendukung kebijakan apa pun yang berkaitan dengan pembatasan short-selling saham bank regional.

Ed Moya, analis pasar senior di Oanda menilai, Wall Street ragu-ragu untuk mengambil posisi utama apa pun sampai kami mengetahui hasil dari pembicaraan plafon utang di Gedung Putih dan apakah data inflasi cukup baik atau tidak.

“Tidak ada yang meragukan bahwa tekanan pada perbankan tidak akan hilang karena kondisi pinjaman terus diperketat, persyaratan akan pencadangan kas akan naik, yang akan menyebabkan berkurangnya pinjaman dan ekonomi yang lebih lemah,” ujar Ed Moya.

Baca juga: Resmi Melantai di BEI, Harga Saham Emiten Logistik MPXL Tembus ARA


Adapun saham PacWest naik 2,4 persen setelah sesi bergejolak. SPDR S&P Regional Banking ETF (KRE) mengakhiri hari dengan penurunan kurang dari 1 persen, di tengah kekhawatiran yang sedang berlangsung di sektor perbankan.

Sementara itu, rilis laporan kinerja beberapa perusahaan membebani pasar. Saham Lucid ambles 10 persen, PayPal terjun 12,7 persen, dan Skyworks turun 5,15 persen. Saham Palantir melonjak 23 persen karena laporan pendapatan yang kuat dan optimisme perusahaan dengan kinerja di masa depan.

Investor menantikan laporan indeks harga konsumen bulan April dan infalsi yang dijadwalkan pada hari Rabu dan indeks harga produsen pada hari Kamis. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan inflasi meningkat 0,4 persen bulan ke bulan di bulan April, dan 5 persen tahun ke tahun. Sementara itu, inflasi inti, yang tidak termasuk komponen makanan dan energi diperkirakan akan menguap atau naik 0,4 persen.

Baca juga: Ketika Saham Rekomendasi Teknologi AI Ungguli Pilihan Manajer Investasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com