Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Dunia Naik Dipicu Rencana AS Isi Cadangan Strategis

Kompas.com - 10/05/2023, 09:30 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak mentah dunia naik tipis pada akhir perdagangan Selasa (9/5/2023) waktu setempat atau Rabu waktu Indonesia, melanjutkan penguatan hari sebelumnya yang naik lebih dari 2 persen.

Peningkatan harga minyak dunia dikarenakan pasar mempertimbangkan rencana pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk mengisi ulang cadangan minyak strategis dan mengantisipasi permintaan musiman yang lebih tinggi.

Mengutip CNBC, harga minyak mentah Brent naik 0,13 persen atau 22 sen AS ke level 77,23 dollar AS per barrel. Sementara harga minyak mentah Intermediate West Texas Intermediate (WTI) AS naik 0,5 persen atau 33 sen AS ke level 73,49 dollar AS per barrel.

Baca juga: Harga BBM per 1 Mei 2023 di SPBU Pertamina, BP AKR, dan Shell

Menurut Direktur Eksekutif Energi Berjangka di Mizuho, Robert Yawger, Pemerintahan Joe Biden berencana untuk mulai membeli minyak guna mengisi cadangan minyak strategis (SPR) agar membantu menutupi posisi penjualan spekulatif.

Menteri Energi AS Jennifer Granholm mengatakan, pemerintah dapat mulai membeli kembali minyak mentah untuk cadangan minyak strategis akhir tahun ini, setelah Joe Biden pada tahun lalu memerintahkan penjualan terbesar dari persediaan.

Di sisi lain, kenaikan harga minyak didukung pula oleh laporan Administrasi Informasi Energi (EIA) yang menunjukkan adanya permintaan musiman yang lebih tinggi dan output yang lebih rendah dari perkiraan.

Baca juga: Kekhawatiran Resesi Mereda, Harga Minyak Dunia Menguat 2 Persen


"Kami memperkirakan kenaikan musiman dalam konsumsi minyak dan penurunan produksi minyak mentah OPEC akan memberikan tekanan ke atas pada harga minyak mentah dalam beberapa bulan mendatang," jelas Administrasi Informasi Energi dalam Prospek Energi Jangka Pendek-nya.

EIA memperkirakan produksi minyak mentah AS akan naik 5,1 persen menjadi 12,53 juta barel per (bpd) hari pada tahun ini. Tetapi EIA menurunkan perkiraan produksi untuk tahun ini dan selanjutnya dari perkiraan sebelumnya.

Kendati demikian, kenaikan harga minyak dunia tertahan oleh data yang menunjukkan impor China terkontraksi pada April 2023, sementara ekspor naik dengan kecepatan yang lebih lambat, menyiratkan permintaan domestik yang lemah.

Baca juga: 3 Ancaman Aprindo jika Kemendag Tak Bayarkan Utang Minyak Goreng Rp 344 Miliar

Pasar juga memantau komentar Presiden AS Joe Biden dan anggota parlemen terkemuka dari Partai Republik tentang peningkatan plafon utang AS sebesar 31,4 triliun dollar AS, karena khawatir akan gagal bayar yang belum pernah terjadi sebelumnya jika Kongres tidak bertindak dalam tiga minggu.

Pasar juga tengah menanti data inflasi AS di April 2023 yang dirilis Rabu pekan ini. Sebab data inflasi tersebut dapat memberikan petunjuk tentang prospek suku bunga bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed).

Presiden Fed New York John Williams mengatakan, inflasi masih terlalu tinggi dan bank sentral akan menaikkan suku lagi jika perlu.

Pasar kini memperkirakan peluang sekitar 82 persen untuk The Fed mempertahankan suku bunganya pada pertemuan Juni mendatang, dan peluang sekitar 33 persen unruk penurunan suku bunga di Juli mendatang, menurut alat CME FedWatch.

Baca juga: Bertemu Aprindo Bahas Utang Minyak Goreng, Kemendag: Prinsipnya Kita Akan Bayar, tapi...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC


Terkini Lainnya

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com