KOMPAS.com – Pada era digital, internet menjadi salah satu hal yang tidak bisa lepas dari kehidupan masyarakat. Terlebih, saat pandemi Covid-19 melanda, internet menjadi kebutuhan dasar untuk tetap terhubung.
Karena aktivitas luar rumah dibatasi, masyarakat pun harus melakukan sejumlah kegiatan, seperti bekerja dan belajar, secara daring dari rumah. Kondisi ini membutuhkan koneksi internet yang stabil.
Hal tersebut dirasakan oleh Abimanyu Yudowarno Syah. Sebagai salah satu kreator digital di sebuah perusahaan swasta di Jakarta, Aboy, sapaan akrab Abimanyu, selalu menjaga produktivitasnya selama work from home (WFH).
Namun, ia sempat terkendala jaringan internet yang lemot dan tidak stabil. Hal ini pun mengganggu kinerjanya.
Baca juga: Setelah Pandemi, Masihkah Work From Home Diminati?
“Untungnya, sekarang aku memakai layanan internet unlimited berkecepatan hingga 300 Mbps dari IndiHome yang menggunakan jaringan fiber optik dan tersebar di seluruh negeri,” tulisnya pada akun Instagram @my_aboy, Senin (1/8/2022).
Dengan internet dari IndiHome, ia pun dapat melakukan online meeting, mencari inspirasi untuk materi konten, serta mengunduh dan mengunggah file dengan lebih cepat.
Aktivitas tanpa batas dengan IndiHome juga dirasakan oleh Joni. Sebelum ada jaringan fiber optik IndiHome, pelajar sekolah menengah atas (SMA) di Papua ini harus berburu jaringan internet untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar secara daring.
Bahkan, ia harus memanjat pohon, masuk ke hutan, menyusuri sungai, hingga mendaki gunung untuk mendapatkan koneksi internet yang stabil.
“Dengan adanya IndiHome di tanah Papua, semua urusan online menjadi lebih cepat dan mudah,” tulis akun Instagram @malvinbahari yang menceritakan kisah Joni.
Kedua pengalaman pelanggan dari wilayah dan segmentasi berbeda tersebut menunjukkan komitmen IndiHome dalam menyediakan jaringan fixed broadband berkualitas.
Baca juga: Pengguna Internet di Indonesia Tembus 212,9 Juta di Awal 2023
Seperti diketahui, jaringan internet IndiHome telah menjangkau pulau-pulau terluar di Indonesia. Bahkan, sudah mencapai 97 persen kota dan kabupaten di seluruh Indonesia.
Vice President Marketing Management Telkom Indonesia E Kurniawan mengatakan bahwa segmentasi konsumen kini menjadi strategi IndiHome untuk memperluas sekaligus menajamkan pasar di layanan internet Indonesia.
“Saat ini, masyarakat tidak hanya membutuhkan internet kecepatan tinggi, tetapi juga banyak kebutuhan unik lain,” ujarnya.
Sebagai penyedia layanan internet di Indonesia, IndiHome berupaya beradaptasi dengan tren tersebut melalui segmentasi layanan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin beragam.
Salah satunya, IndiHome menawarkan kecepatan internet minimal di kisaran 40 Mbps. Kurniawan mengatakan bahwa diversifikasi penawaran layanan yang disesuaikan kebutuhan masyarakat juga akan diperkuat dengan kemudahan kustomisasi yang bisa dilakukan secara on-demand.