Sudah 2 Pekan, Semburan Api di Rest Area KM 86B Tol Cipali Masih Belum Padam

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Lintas Marga Sedaya (Astra Tol Cipali) mengungkapkan hingga hari ini, Rabu (10/5/2023), semburan api di rest area Km 86B Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) masih belum padam.

Padahal semburan api dari sumur bor di rest area Km 86B ini muncul sejak Rabu (26/4/2023). Artinya, api terus menyembur selama dua pekan ini.

Traffic and Security Management Department Head PT Astra Tol Cipali Prayogi Setyo Pratomo mengatakan, pihaknya masih menunggu para ahli yang berkompetensi untuk memadamkan semburan api dari gas alam itu.

Baca juga: Evaluasi Mudik 2023, Kemenhub Usul Tol Cipali Jadi 3-4 Lajur

"(Api belum padam) sudah hampir lebih 1 minggu. Kami tak ada keahlian pemadaman, kami berdiri di balik para ahli. Kami koordinasikan dengan Dinas ESDM wilayah termasuk BPPD," ujarnya dalam Diskusi Evaluasi Mudik dan Arus Balik Lebaran 2023 di Media Center Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (10/5/2023).

Dia menjelaskan, pihaknya menunggu pihak-pihak terkait memutuskan cara menghentikan api dengan mengalihkan aliran gas tapi tidak memadamkan. Diharapkan keputusan ini akan keluar pekan depan.

"Teknisnya masih dibicarakan. Kami masih menunggu dan terus berkoordinasi. Minggu depan akan ada action yang akan dilakukan," kata dia.

Untuk mencegah adanya korban, pihaknya telah menutup rest area sejak Kamis (27/4/2023) dan tenant-tenant yang berjualan di rest area itu juga sudah diminta untuk tutup.

Saat ini petugas terus berjaga di lokasi. Perisai spandex sepanjang 144 meter juga sudah dipasang mengelilingi pusat api.

Dok. Astra Infra Semburan api di Rest Area KM 86 B Tol Cipali.

Kompensasi

Sementara untuk tenant-tenant yang terdampak peristiwa ini, pihaknya masih belum memutuskan bentuk kompensasi yang akan diberikan.

"Jangka panjang nanti apabila memang belum bisa dibuka, kemungkinan kami akan memikirkan kompensasi apa yang terbaik dan sesuai dengan kontrak kami," jelasnya.

Namun, saat ini Astra Tol Cipali berupaya membantu para tenant untuk tetap bisa mendapatkan penghasilan meski tidak berjualan di rest area.

Jadi, kata dia, para tenant memasak makanan dari rumah untuk kemudian diberikan kepada petugas-petugas yang berjaga di rest area KM 86B. Biaya makanan tersebut dibayar oleh pihak Astra Tol Cipali.

"Jadi sebenrnya mereka tetap menghasilkan makanan, namun disupply langsung ke petugas-petugas. Supaya mereka tetap bisa hidup," tuturnya.

Baca juga: Awal Mula Munculnya Semburan Api di Rest Area KM 86 Tol Cipali