Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Menerapkan Bisnis yang Berorientasi Manusia

Kompas.com - 15/05/2023, 16:42 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Brigitta Valencia Bellion

KOMPAS.com - Bagi keberlangsungan bisnis, pelanggan adalah kunci utama. Sebab, apabila bisnis tak memiliki pelanggan yang loyal, tentu saja ia tak akan bertahan lama. Itulah mengapa banyak bisnis yang menggunakan berbagai pendekatan unik untuk menggaet pelanggannya.

Misalnya menggunakan teknik customer oriented agar fokus pada suara pelanggan dan mampu melayani kebutuhan mereka. Namun, tak semua bidang bisnis mampu mengeksekusi teknik ini dengan baik.

Akan tetapi, dalam siniar Obsesif episode “Jual parfum sambil bercerita ternyata ampuh” dengan tautan akses dik.si/ObsesifRizky, Rizky Arief, CEO & Founder HMNS, memiliki prinsip yang berbeda. Menurutnya, selama memiliki nilai dan percaya dengan diri sendiri, kita mampu menjalankan bisnis.

Berusaha sampai Orang Melihat

Saat menjalani bisnis, kunci pertama yang harus dimiliki seseorang adalah memiliki nilai dan kepercayaan. Ini digunakan sebagai pegangan diri karena nantinya akan ada banyak tantangan menghadang. Misalnya, akan ada orang-orang yang skeptis.

Baca juga: Pentingnya Talenta sebagai Kekuatan Diri

Namun, Rizky mengatakan bahwa ini adalah hal yang bagus. Menurutnya, hal ini justru membuat orang-orang jadi memperhatikan apa yang kita lakukan. Ia mengatakan, “I don’t think your dreams crazy enough kalau belum ada orang yang kayak ‘ah, lo aneh banget mimpi lo’.”

Skeptisme dan perhatian dari orang-orang itu yang akhirnya memberikan energi tambahan untuk mulai menciptakan sejarah dalam hidupnya. Pasalnya, pendidikan pria ini sangat bertolak belakang dengan industri yang digelutinya saat ini.

Rizky adalah lulusan teknik pertambangan yang kemudian banting setir berkarier di industri kreatif. Awal kariernya dimulai sebagai copywriter. Setelah dirasa bahagia menjalaninya, tiba-tiba datang satu tawaran untuk bekerja kembali di bidang yang linier saat ia kuliah.

Namun, berkat survei yang dilakukan, tekadnya untuk tetap berada di industri yang berbeda pun semakin kuat. Kemudian, ia pun meyakini orangtuanya dengan memberikan waktu satu tahun agar mencoba fokus pada hal yang sedang dilakukan

Akhirnya, dengan tekad dan kerja kerasnya, Rizky kini bisa membangun suatu brand parfum yang kini terkenal di kalangan warganet Indonesia.

Melibatkan Empati dalam Bisnis

Oleh karena latar belakang yang minim terhadap ilmu branding dan marketing, Rizky pun mengaku minim sekali pengetahuan yang tepat soal bagaimana suatu jenama itu bekerja. Hal inilah yang membuatnya tetap menjadi diri sendiri saat menjalankan bisnisnya.

Menurutnya, banyak orang yang terlalu dalam mempelajari strategi bisnis sampai-sampai lupa bagaimana cara membangun hubungan dengan pelanggannnya sebagai manusia seutuhnya.

“Mereka pengen connect sama orang-orang yang ada di belakang bisnisnya. Mereka pengen punya suara, mereka pengen menyampaikan sesuatu, mereka pengen didenger, dan mereka pengen ada improvement,” ungkap pria itu.

Baca juga: Soft Skill yang Harus Dikuasai dalam Perkembangan Karier

Itu sebabnya, Rizky selalu mengedepankan untuk melibatkan pelanggannya agar mereka merasa dilibatkan sebagai bagian dari cerita bisnisnya. Hal ini akan membuat bisnis merasa berkembang dengan para pelanggan. Alhasil, terjalin ekosistem komunitas yang solid karena terkikisnya jarak antara keduanya.

Sesuai dengan nama bisnisnya, HMNS (Humans), keberadaan manusia di dalamnya divalidasi. Para pelanggan tak hanya dilihat sebagai pembeli biasa, melainkan juga sebagai pelaku bisnis agar menciptakan hubungan yang lebih mendalam.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com