JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebut sarana dan prasarana transportasi dapat berjalan maksimal selama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 di Labuan Bajo sehingga mendukung kelancaran acara tersebut.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Hendro Sugiatno mengatakan, hal ini diharapkan dapat memberikan kesan yang positif bagi pemimpin negara dan anggota delegasi sehingga mereka dapat memperkenalkan Labuan Bajo ke masyarakat dunia.
"Alhamdulillah acara KTT ASEAN ini berjalan lancar dan sukses. Selain itu layanan kami dalam rangka mendukung kelancaran acara ini juga mendapat apresiasi dari sejumlah pihak," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (15/5/2023).
Baca juga: KTT ASEAN: Integrasi Ekonomi Jalan di Tempat?
Selama acara ini, Ditjen Hubdat menyediakan 25 unit mini bus (Hiace) berkelas premium yang juga membantu memperlancar mobilitas para tim delegasi, tim pendukung dan juga awak media.
Mini Bus Shuttle ini telah beroperasi sejak 6 hingga 12 Mei 2023, mulai pukul 06.00 WITA hingga 20.00 WITA, untuk mendukung mobilitas para delegasi, tim pendukung dan awak media.
"Kendaraan ini secara terjadwal berkeliling ke bandara dan lokasi-lokasi penyelenggaraan KTT ASEAN serta hotel tempat menginap para delegasi dengan waktu kedatangan 10-15 menit sekali," jelasnya.
Baca juga: Mengenal Hotel Meruorah, Pelabuhan Tua yang Naik Kelas Jadi Venue Utama KTT ASEAN
Tidak hanya itu, guna mengatur kondisi lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan selama penyelenggaraan kegiatan, pihaknya telah diatur rekayasa lalu lintas seperti sistem satu arah, pengaturan parkir on street, dan pengalihan sementara bongkar muat kendaraan angkutan barang dari pelabuhan Penyeberangan Labuan Bajo ke Pelabuhan multi purpose Wae Kelambu selama pelaksanaan KTT ASEAN.
Ditjen Hubdat juga menghentikan sementara operasional di Pelabuhan Labuan Bajo selama 6-11 Mei 2023 dan akan dialihkan ke Wae Kelambu agar tidak menghambat kegiatan KTT ASEAN.
"Pelayanan akan dialihkan ke rute Badas-Wae Kelambu dengan KM. Swarna Bahtera," kata Hendro.
Baca juga: PLTP Ulumbu Jadi Pemasok Energi Bersih Selama KTT ASEAN
Dia menjelaskan, pihaknya telah melakukan relokasi pemasangan Alat Penerangan Jalan (APJ) sebanyak 45 unit. Adapun rinciannya yaitu Jalan Bandara sejumlah 23 unit APJ dan jalan Mgr. Van Beakum 22 unit APJ.
Kemudian pengadaan water barrier sebanyak 200 buah dan traffic cone sebanyak 100 buah yang akan diserahkan ke Dinas Perhubungan Provinsi NTT untuk mendukung pelaksanaan penerapan rekayasa lalu lintas.
"Kami juga telah membangun 3 Halte yang berada di Bandara, Halte Kampung Ujung, dan Halte Simpang Pede," ucapnya.
Sementara pemasangan fasilitas keselamatan jalan, pihaknya telah menyiapkan rambu lalu lintas, RPPJ, Paku Jalan, APJ, Delineator, dan Guadrail Marka.
Baca juga: Evaluasi Mudik 2023, Kemenhub Usul Tol Cipali Jadi 3-4 Lajur
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya