Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Akselerasi Target Peremajaan Sawit Rakyat, Mentan Lepas Gugus Tugas Peremajaan Kelapa Sawit Pekebun

Kompas.com - 16/05/2023, 15:44 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) melepas Gugus Tugas Peremajaan Kelapa Sawit Pekebun di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta Selatan, Selasa (16/5/2023).

Adapun pelepasan gugus tugas tersebut bertujuan guna memacu akselerasi Peremajaan Kelapa Sawit Pekebun di Tanah Air.

Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor minyak kelapa sawit di Tanah Air periode Januari hingga Februari 2023 mengalami peningkatan sebesar 1,62 persen dibandingkan dengan nilai ekspor pada periode sama pada 2022. 

Mentan SYL mengatakan, tren peningkatan tersebut menunjukan bahwa komoditas kelapa sawit tetap eksis. Bahkan, menjadi penopang komoditas ekspor pertanian di Tanah Air.

“Komoditas kelapa sawit dihadapkan dengan berbagai tantangan. Hal ini dapat mengancam masa depan sawit rakyat Indonesia jika tidak segera lakukan suatu langkah komprehensif," ujar Mentan SYL kepada Kompas.com, Selasa.

Baca juga: Percepat Peremajaan Sawit Rakyat, Ditjenbun Kementan Gandeng Stakeholder Kelapa Sawit

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Mentan SYL pada kesempatan tersebut didampingi Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan bersama jajaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR/BPN), serta Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS.

Mentan SYL pun secara simbolis mengenakan rompi warna khaki kepada enam perwakilan Gugus Tugas Peremajaan Kelapa Sawit.

Lebih lanjut, Mentan SYL menjelaskan, sesuai arahan  Presiden Joko Widodo (Jokowi), diperlukan upaya perbaikan dari sektor hulu perkebunan kelapa sawit rakyat. 

Guna mendorong upaya tersebut, Kementan menghadirkan solusi tepat guna lewat program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).

"Program PSR setiap tahunnya ditargetkan seluas 180.000 hektar (ha) yang tersebar di 21 provinsi sentra kelapa sawit,” terang Mentan SYL. 

Baca juga: Ikuti Panen Raya di Cirebon, Irjen Kementan Pastikan Jumlah Ketersediaan Beras Nasional Bertambah

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) secara simbolis mengenakan rompi warna khaki kepada enam perwakilan Gugus Tugas Peremajaan Kelapa Sawit di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta Selatan, Selasa (16/5/2023).Dok. KOMPAS.com/Yakob Arfin Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) secara simbolis mengenakan rompi warna khaki kepada enam perwakilan Gugus Tugas Peremajaan Kelapa Sawit di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta Selatan, Selasa (16/5/2023).

Kolaborasi jadi kunci

Pada kesempatan tersebut, Mentan SYL mengapresiasi Dirjen Perkebunan atas ide serta gagasan dalam mengakselerasi program PSR melalui pembentukan Tim Gugus Tugas Peremajaan Kelapa Sawit Pekebun. 

Ia pun berharap, Gugus Tugas Peremajaan Kelapa Sawit Pekebun dapat mendorong akselerasi capaian program PSR. Gugus tugas ini juga diharapkan membantu mengurai permasalahan serta kendala di berbagai daerah, baik dalam pengusulan maupun pelaksanaan program PSR. 

Mentan SYL mengatakan, upaya tersebut sebagai sinyal positif dalam pencapaian program PSR. 

Mentan SYL juga mengajak seluruh pihak yang terlibat dalam program peremajaan sawit rakyat, khususnya pekebun sawit program PSR di seluruh Indonesia.

"Mari, jadikan hari ini sebagai momentum perbaikan tata kelola perkebunan sawit rakyat secara berkelanjutan melalui program PSR. Langkah ini merupakan wujud komitmen bersama untuk meningkatkan produktivitas kebun rakyat. Dengan begitu, dapat  meningkatan kesejahteraan pekebun sawit,” katanya.

Baca juga: Dirjenbun dan Komisi IV Bertolak ke Subang, Bahas Kendala dan Potensi Usaha Perkebunan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com