Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Luhut Umbar "Janji Surga", Bappenas: Kami Pakai Bahasa Teknokratik

Kompas.com - 16/05/2023, 19:05 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Bappenas Suharso Monoarfa buka suara setelah Bappenas disebut kerap mengumbar "janji surga" oleh Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaita.

"Saya kira Pak Luhut enggak bermaksud begitu (menyindir), saya sudah coba tanya. Karena Bappenas ini bahasanya teknokratik dan selamanya terukur. Bappenas misalnya menyusun RPJP, RPJMN, lalu RKP," ucap Suharso di Jakarta, Selasa (16/5/2023).

"Saya kira semuanya itu bukan bahasa ngecek langit, tapi bahasa teknokraktik harus dicapai sekian ini sekian itu. Bagaimana strateginya? kita kasih opsinya," sambung dia.

Baca juga: Jokowi Perintahkan Bappenas Revisi UU IKN, Ini Alasannya

Suharso melanjutkan Bappenas bukan kementerian yang mengeksekusi rencana pembangunan. Sebab tugas Bappenas adalah menyusun dan merencanakan pembangunan Indonesia.

"Karena kami bukan lembaga eksekusi. Yang melakukan eksekusi adalah pemerintah daerah, dan K/L (kementerian/lembaga). Kami akan mengarsiteki, mengorkesasi agar semua kegiatan itu menuju konvergen," ujar Suharso.

Beberapa tugas Bappenas meliputi menentukan target sasaran pembangunan, kemiskinan, dan tingkat pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca juga: Luhut Dapat Tugas Baru Tangani Percepatan Investasi di IKN


Terkait tingkat pertumbuhan nasional misalnya, Suharso mengatakan Bappenas berulang kali mengingatkan agar kontribusi dari sektor industri manufaktur naik di atas 20 persen.

"Karena selama ini turun, maka tingkat pertumbuhannya harus naik lebih tinggi dari tingkat pertumbuhan ekonomi. Jadi pertumbuhan ekonomi 5 persen, dia (pertumbuhan industri manufaktur) kalau bisa 10 persen. Supaya kontribusinya makin besar," kata dia.

Sebelumnya, Menko Marves Luhut B. Pandjaitan mengatakan, telah mengadukan Bappenas kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) lantaran dianggap telah mengumbar "janji surga" terkait kemakmuran dan keadilan ekonomi RI.

"Bappenas itu saya koreksi juga ke Bapak Presiden. Pak itu sudah janji surga, keadilan kemakmuran, itu terus bahasanya. Tapi how we do it? How do we execute? itu yang menurut saya itu lebih penting," kata Luhut.

Baca juga: Kepala Bappenas: Sudah 30 Tahun Indonesia Masih Terjebak jadi Negara Berpenghasilan Menengah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com