BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Sido Muncul

Perkuat Rantai Pasok Bahan Baku Jamu, Sido Muncul Rangkul Koperasi di Bondowoso

Kompas.com - 19/05/2023, 15:21 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com – PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk atau Sido Muncul memperkuat pasokan bahan baku produksi jamu dengan menggandeng koperasi di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

Hal itu diwujudkan bersama Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) dan Pemerintah Kabupaten Bondowoso dalam Program Penguatan Rantai Pasok Usaha Mikro Komoditas Bahan Baku Jamu di Paseban Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Rabu (17/5/2023).

Penandatanganan kerja sama tersebut diwakili oleh Manager Pusat Penelitian Rempah Sido Muncul Bambang Supartoko dengan Ketua Koperasi Agro Farm Bondowoso Fuad Syarifi. Turut menyaksikan pula Deputi Bidang Usaha Mikro Kemenkop UKM Yulius.

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat yang hadir secara daring mengatakan, pihaknya bisa mendapatkan pasokan bahan baku lebih baik jika bekerja sama dengan koperasi.

"Pihak koperasi ada latihan bisnis dengan perusahaan supaya bisa menghasilkan produk yang standarnya lebih baik," ujar Irwan di Kantor Sido Muncul, Hotel Tentrem, Semarang, Rabu.

Adapun lingkup kerja sama meliputi pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, peningkatan standar mutu kualitas bahan dengan penerapan kegiatan pascapanen, serta pengelolaan ketersediaan dan pendistribusian hasil bahan yang memenuhi standar mutu Sido Muncul.

Irwan menambahkan, pihaknya menyadari bahwa potensi pengembangan rempah sangat menjanjikan. Oleh karena itu, riset mendalam dan kerja sama ini juga diperlukan untuk mengembalikan rempah sebagai primadona komoditas dagang seperti saat prakemerdekaan.

"Pada 22 Desember 2022, kami meresmikan Pusat Penelitian Rempah Sido Muncul (PPRS). Kalau hasil rempah bagus, bisa jadi komoditas yang menarik karena dulu pernah menjadi primadona saat zaman VOC," terangnya.

Dengan begitu, ia berharap, padi atau beras tidak menjadi satu-satunya komoditas pertanian utama di Indonesia. Sejumlah rempah, seperti kunyit, kapulaga, jinten, minyak atsiri, dan minyak kayu putih yang dibudidayakan di Indonesia, bisa lebih berkualitas dengan dukungan sumber air dan tanah subur.

Usai penandatanganan kerja sama, Sido Muncul secara simbolis menyerahkan pre-order lima ton lempuyang kepada Koperasi Agro Farm Bondowoso. Kegiatan dilanjutkan dengan pengiriman perdana lempuyang ke Pabrik Sido Muncul, Ungaran, Semarang.

Irwan berharap, ke depan, akan lebih banyak koperasi yang menjaring kerja sama dengan Sido Muncul dan mampu memasok bahan baku yang berkualitas sesuai standar perusahaan.

Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Bondowoso Irwan Bachtiar menyambut baik kerja sama tersebut. Ia berharap kerja sama antara koperasi dan Sido Muncul akan meningkatkan ekonomi para petani.

"Kami berharap, program ini dapat meningkatkan mutu dan daya saing produk Bondowoso serta meningkatkan ekonomi lokal. Kalau Sido Muncul menambah pasukan, insyaallah petani di Bondowoso meningkat pendapatannya," kata Bachtiar.

Untuk diketahui, kegiatan tersebut merupakan kelanjutan dari penandatanganan nota kesepahaman bersama antara Sido Muncul dengan Deputi Bidang Usaha Mikro Kemenkop UKM. Adapun kerja sama ini terkait dengan pengembangan rantai pasok komoditas bahan baku jamu dari petani hingga pelaku UMKM pada Desember 2022.


komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com