Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Progres Pembangunan KIPP IKN Sudah Mencapai 29,02 Persen, Ini Rinciannya

Kompas.com - 20/05/2023, 07:10 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Progres pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur telah mencapai 29,02 persen per 11 Mei 2023.

KIPP IKN ini memiliki luas 6.671 hektar yang di dalamnya terdapat kawasan istana presiden, perkantoran kementerian, hingga perumahan menteri.

"Jadi secara keseluruhan sampai kemarin (11 Mei 2023) itu progresnya kira-kira 29 persen," ujarnya dalam webinar Pengembangan IKN sebagai Kota Tangguh, Netzero, dan Sirkuler, Jumat (19/5/2023).

Dia merincikan progres kawasan istana presiden, saat ini pembangunan istana negara dan lapangan upacara mencapai 11,91 persen, kantor presiden mencapai 12,05 persen, serta sekretariat presiden dan bangunan pendukung mencapai 14,11 persen.

Baca juga: Luhut Soroti Permasalahan Pertanahan di IKN

Dibandingkan kementerian lain, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko) lebih dulu dibangun perkantorannya di KIPP.

Adapun kantor Kemenko terdiri dari 4 perkantoran, di antaranya progres pembangunannya sudah mencapai 3,08 persen untuk Kemenko 1, 1,95 persen untuk Kemenko 3, dan 3,93 persen untuk Kemenko 4.

"Ini yang baru dibangun kantor Kemenko 4 kantor. Nanti ini kita jadikan sharing office ya, harus dibagi nanti yang datang ke sana. Karena tidak bisa semuanya langsung 2024 semua office-nya ada," jelasnya.

Selanjutnya, kantor Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) progresnya sudah mencapai 5,81 persen per 11 Mei 2023. Realisasi ini lebih cepat dibandingkan rencana semula yang hanya sebesar 3,68 persen.

Kemudian, progres Sumbu Kebangsaan atau Plaza Seremoni sudah jauh di atas rencana awal yang hanya 5,80 persen menjadi lebih cepat yakni 19,20 persen.

Baca juga: Tol Pulau Balang di IKN Bakal Punya Jalur Khusus Satwa

"Plaza seremoni kita bikin ruang terbuka hijaunya. Jadi dari istana ke depan seperti Monas gitu yaa, ini kita bikin sudah hampir 20 persen," kata Danis.

Pada KIPP IKN ini pemerintah juga akan membangun perumahan tapak untuk para menteri. Saat ini progresnya sudah sedikit melampaui target yakni 7,23 persen.

Dari sisi jalan tol, saat ini progres jalan tol IKN segmen 3A sudah mencapai 4,50 persen, segmen 3B mencapai 18,91 persen. Namun, pembangunan jalan tol segmen 5A lebih rendah dari rencana awal yakni hanya 21,32 persen.

Nantinya, kendaraan akan bisa masuk langsung ke jalan tol segmen 3A, 3B, 4, dan 5A lalu langsung tersambung ke terowongan bawah air atau immersed tunnel di Teluk Balikpapan.

"Kita akan membangun jalan tol, 3 line 3 line jadi 6 line, itu dengan nanti dari Balikpapan, dari airport sekitar 30 menit. Jadi panjang jalannya sekitar 47 km," ucapnya.

Selain itu, pemerintah juga akan membangun Bendungan Sepaku Semoi untuk menyimpan air bersih. Saat ini progres pembangunan bendungan sudah mencapai 91,28 persen.

Adapun 7-8 sungai besar akan dibuat intake, salah satunya Intake Sungai Sepaku yang progresnya sudah mencapai 92,27 persen.

"Di sana airnya air permukaan, bukan air tanah. Jadi air permukaan apakah sungai atau apa, ini kita bikin bendungan," tuturnya.

Baca juga: Jokowi Perintahkan Bappenas Revisi UU IKN, Ini Alasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com