KOLOM BIZ
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Experd Consultant
Eileen Rachman dan Emilia Jakob
Character Building Assessment & Training EXPERD

EXPERD (EXecutive PERformance Development) merupakan konsultan pengembangan sumber daya manusia (SDM) terkemuka di Indonesia. EXPERD diperkuat oleh para konsultan dan staf yang sangat berpengalaman dan memiliki komitmen penuh untuk berkontribusi pada perkembangan bisnis melalui layanan sumber daya manusia.

Memaknai Nilai Korporasi

Kompas.com - 20/05/2023, 12:15 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

HAMPIR setiap organisasi besar memiliki nilai-nilai yang menjadi pedoman perilaku setiap insan di dalamnya. Nilai-nilai, seperti integritas, respek, harmoni, kesempurnaan, profesionalisme, peduli, dan kepercayaan, menunjukkan semangat luhur dan hal-hal yang dipercaya serta dijunjung tinggi oleh organisasi.

Namun, sejauh mana sesungguhnya beragam nilai luhur ini benar-benar tecermin dalam perilaku setiap insan organisasi? Jangan-jangan, nilai organisasi hanya menjadi hiasan manis di company profile saja. Bahkan, tidak ada karyawan dalam organisasi tersebut yang dapat dengan spontan menyebutkannya, apalagi mempraktikkannya.

Jangan sampai kita merasa nilai organisasi sebagai sesuatu yang nice to have saja karena banyak organisasi besar memilikinya, tidak menyadari fungsinya, sampai membuat karyawan dan pelanggan pun meragukannya.

Organisasi sebesar Enron yang pernah menjadi produsen gas alam terbesar di Amerika Utara pada 1990-an memiliki nilai-nilai, seperti communication, respect, integrity, dan excellence. Namun, ternyata organisasi ini mengalami kehancuran ketika terlibat salah satu skandal keuangan terbesar. Ini adalah suatu contoh ketika nilai organisasi hanya merupakan lip service yang tidak dihayati, apalagi diimplementasikan dalam perilaku sehari-hari, khususnya oleh pimpinan puncak.

Meski demikian, tetap saja banyak organisasi yang merasa bahwa memiliki core values itu sesuatu yang sangat penting. Pada 1994, Jim Collins dan Jerry Poras menerbitkan buku Built to Last. Buku tersebut menggambarkan bagaimana perusahaan-perusahaan yang langgeng ternyata menerapkan core values mereka secara konsisten.

Semenjak itu, banyak perusahaan yang berusaha menggali dan menyusun core values sebagai pedoman panduan perilaku di dalam organisasinya. Namun, core values menjadi tepat untuk untuk dimiliki sebuah korporasi hanya ketika dijadikan sebagai patokan untuk bertindak, motivasi untuk maju, dan menjadi panduan mengenai apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan.

Pembentukan nilai korporasi

Banyak organisasi yang mendelegasikan penyusunan nilai korporasi kepada orang lain atau para praktisi sumber daya manusia (SDM) mereka. Para pejabat pengembangan SDM ini ada yang mendelegasikan tugas tersebut kepada konsultan ataupun langsung membuat survei yang disebar kepada karyawan, dengan harapan dapat menemukan konsensus atas nilai-nilai yang diutamakan para karyawan.

Mencari nilai korporasi memang tidak gampang. Sebagai individu, kita pun terkadang tidak bisa dengan cepat mengenali nilai apa yang kita pentingkan dan membentuk hidup pribadi. Proses menemukan nilai yang pas bagi korporasi tentunya lebih sulit lagi.

Menyebarkan kuesioner ke seluruh karyawan mengenai hal-hal apa yang mereka anggap penting merupakan salah satu cara untuk menemukan kesamaan nilai di antara mereka. Namun, kita perlu membedakan apakah nilai yang disebutkan itu adalah core values atau aspirational values.

Aspirational values adalah nilai-nilai yang dianggap penting karena dapat membawa organisasi menuju kesuksesan, tapi belum dimiliki saat ini. Misalnya, work-life balance. Mengikuti perkembangan tren yang ada, banyak organisasi yang menganggap hal ini penting untuk membangun kesejahteraan pegawainya agar dapat lebih produktif. Namun, dalam pelaksanaannya, organisasi masih berjuang untuk mengimplementasikannya karena tekanan kebutuhan produktivitas saat ini.

Sementara itu, core values merupakan nilai-nilai yang sakral dan tidak dapat ditawar-tawar dalam implementasinya karena hal tersebut merupakan kepercayaan, “agama” dari para founding fathers organisasi, dasar mengapa organisasi ini pada awalnya didirikan.

Eileen Rachman.Dok. EXPERD Eileen Rachman.

Mengimplementasikan core values ini dalam kehidupan sehari-hari organisasi bukanlah perkara mudah, bahkan mungkin menimbulkan rasa sakit karena ia memang membatasi gerak insan di dalamnya mengenai apa yang boleh dan apa yang tidak boleh untuk dilakukan.

Dengan implementasi tanpa kompromi, seluruh jajaran di organisasi, mulai dari yang terendah sampai tertinggi, pemilik perusahaan sekalipun harus siap untuk dikritik bilamana melanggarnya. Hanya dengan komitmen dan keteguhan hati seperti inilah core values dapat benar-benar menjadi “jiwa” organisasi seutuhnya karena ketidak konsistenan dalam implementasi core values hanya akan melemahkan kesakralannya menjadi tidak berarti.

Perusahaan seperti Paragon, produsen Wardah, menaruh ketuhanan sebagai salah satu nilai utamanya, di samping ketangguhan, kerendahan hati, kepedulian, dan inovasi. Nilai ketuhanan yang diletakkan paling atas, bukan sekadar basa-basi.

Nurhayati, sebagai founder perusahaan ini, selalu mendengungkan bahwa kemajuan perusahaannya adalah karena pertolongan Allah. Hal ini berdasarkan pengalaman pribadinya saat pabrik tiba-tiba terbakar pada awal berdirinya Paragon.

“Kalau bukan karena pertolongan Allah, mustahil saya bisa membangun pabrik itu kembali,” demikian kata Nur.

Keyakinan inilah yang mendasari semua usaha dan keputusan-keputusannya di organisasi.

Core values sebagai pedoman setiap kegiatan

Core values memang selayaknya menjadi panduan untuk pengambilan keputusan-keputusan dalam setiap aktivitas organisasi. Mulai dari merekrut karyawan yang memang memiliki nilai yang selaras dengan nilai korporasi, menyesuaikan sistem pengelolaan kinerja, kriteria promosi, remunerasi, hingga proses-proses lainnya dalam organisasi.

Core values inilah yang membedakan kebijakan antara satu perusahaan dan perusahaan lainnya. Dalam situasi-situasi kritis dan dilematis, core values memegang peranan penting.

Situasi dan kebijakan yang diambil oleh organisasi dalam situasi ini dapat menjadi “cerita” yang disebarkan ke seluruh organisasi agar nilai-nilai korporasi semakin dipahami dan meresap dalam benak seluruh karyawan. Contohnya, apa yang dilakukan oleh Nordstorm kepada seluruh karyawan barunya.

Nordstorm tidak memberikan buku panduan berisikan do’s and don’ts organisasi, tetapi bercerita cerita tentang bagaimana kebijakan-kebijakan Nordstorm ketika berhadapan dengan pelanggan. Dengan cara inilah nilai-nilai korporasi dapat dengan mudah dipahami dan meresap dalam benak setiap insan organisasi.

 


Terkini Lainnya

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com