Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkop UKM Tekankan Pentingya Kolaborasi untuk Dorong Digitalisasi dan Daya Saing

Kompas.com - 22/05/2023, 17:40 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pengembangan bisnis UMKM lokal sejatinya harus didukung dengan masifnya kemajuan teknologi. Untuk itu, pelaku UMKM diharapkan bisa beradaptasi secara digital guna menjangkau lebih banyak masyarakat.

Kepala Bidang Kemudahan Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) Berry Fauzi mengatakan, proses digitalisasi nyatanya tidak hanya membantu UMKM untuk menjangkau lebih banyak pembeli, melainkan bisa membawa bisnis UMKM lokal ke jenjang yang lebih profesional.

“Salah satu upaya digitalisasi yang bisa dilakukan oleh UMKM ialah memanfaatkan platform e-commerce yang mana, platform ini juga digunakan pelaku UMKM untuk memasarkan produknya di masa pandemi,” kata Berry Fauzi dalam siaran pers, Senin (22/5/2023).

Baca juga: Ada Konser Coldplay di RI, Sandiaga: Berdampak terhadap Ekonomi Masyarakat dan UMKM

Berdasarkan laporan MSME Empowerment Report 2022, sebanyak 40 persen UMKM menggunakan social media, 38 persen menggunakan instant messaging, menggunakan e-commerce 13 persen, dan ride hailing 5 persen.

Namun demikian, tak jarang pelaku UMKM yang masih mengalami beberapa kendala saat mengakses digital. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh DSInnovate kepada 1.500 pemilik UMKM, ditemukan beberapa kendala yang dialami oleh UMKM.

Survei menunjukan bahwa 30,9 persen UMKM kesulitan dalam mengadopsi digital. Sedangkan 70,2 persen pemilik UMKM bermasalah saat melakukan pemasaran produk. Permasalahan lainnya ialah berkaitan dengan akses permodalan yang mencapai 51,2 persen, masalah pemenuhan atau persediaan bahan baku sebesar 46,3 persen.

Baca juga: RI Terima Hibah Rp 9,52 Triliun dari AS, Dananya Bakal Mengalir ke UMKM

“Menjawab tantangan itu, pemerintah dan pihak swasta gencar berkolaborasi dan mendukung program dukungan terhadap UMKM lokal, termasuk program pelatihan hingga pendampingan. Melalui kolaborasi akan menciptakan digitalisasi UMKM dan tingkatkan daya saing,” jelasnya.

Misalkan saja, kolaborasi antara Adaro Energy Indonesia dengan Tokopedia yang telah melakukan pelatihan usaha kepada pelaku usaha wilayah Kalimantan. Dalam program ini, pelaku usaha binaan Adaro mendapatkan pelatihan dan pendampingan intensif melalui Filantra Indonesia tentang kiat mengembangkan usahanya secara online melalui platform Tokopedia selama 3 bulan.

Tidak hanya mendapatkan pelatihan, pelaku usaha juga mendapatkan kemudahan dalam mengurus sertifikat halal dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) secara gratis. Melalui sertifikat BPOM produk-produk lokal bisa lebih dikenal luas masyarakat, ditambah lagi dukungan platform digital.

Dalam mendorong digitalisasi, pelatihan UMKM yang dilakukan Adaro dan Tokopedia juga mencakup cara membuat foto, deskripsi, hingga meng-upload produk. Pelatihan juga mengajarkan bagaimana pelaku usaha memperhatikan stok, kecepatan pengiriman, dan cara mengambil saldo di Tokopedia.

Baca juga: Soal Biaya Suplemen PNS, Kemenkeu: Tidak Semua Dapat, Ada Syaratnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com