Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Green Bonds Pertamina Geotermal Laris, "Oversubscribed" hingga 8,25 Kali

Kompas.com - 24/05/2023, 09:00 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Obligasi berwawasan hijau (green bond) yang diterbitkan oleh anak usaha PT Pertamina, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) senilai 400 juta dollar AS ramai diserbu investor dengan Oversubscribed 8,25 kali atau sekitar 3,3 miliar dollar AS.

Direktur Keuangan Pertamina Geothermal Energy Nelwin Adriansyah mengungkapkan dana tersebut akan digunakan untuk melakukan refinancing pada proyek pengembangan sumber daya panas bumi yang sebagai akses energi bersih yang ramah lingkungan dan juga terjangkau.

“Ini merupakan kepercayaan investor terhadap potensi investasi di sektor geothermal khususnya dan energi terbarukan (EBT) di Indonesia. Antusiasme yang tinggi ini juga semakin mengukuhkan komitmen kami dalam mengembangkan potensi energi hijau di Indonesia," kata Nelwin dalam siaran pers, Selasa (23/5/2023).

Baca juga: Pertamina Geothermal Terbitkan Green Bond Senilai Rp 5,9 Triliun

Adapun surat utang berwawasan hijau yang diterbitkan tersebut memiliki kupon 5,15 persen per tahun yang jatuh tempo pada 2028. Nantinya, dana tersebut juga akan digunakan untuk melunasi seluruh sisa utang jangka pendek sebesar 600 juta dollar AS yang akan jatuh tempo pada 23 Juni 2023.

Berdasarkan Moody's rating, PGEO berada di peringkat Baa3 (Stable). Sementara berdasarkan Fitch Rating PGEO memiliki rating BBB- (Stable). Ini menunjukkan bahwa perusahaan geotermal ini memiliki fundamental bisnis yang kuat, dengan nilai invetasi yang potensial di masa depan.

Di tahun ini, PGEO mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/Capex) sebesar 250 juta dollar AS atau sekitar Rp 3,75 triliun. Jumlah tersebut naik 316,67 persen dari alokasi capex di tahun 2022.

Baca juga: Pertamina Geothermal Energy Bukukan Laba Bersih Rp 1,92 Triliun pada 2022

Penggunaan capex antara lain untuk peningkatan operasi wilayah kerja geotermal, pembangunan pembangkit listrik tambahan sebesar 55 MW di Wilayah Kerja Lumut Balai, serta pembangunan infrastruktur pendukung tambahan.

Adapun kontribusi wilayah kerja Lumut Balai unit II ditargetkan dapat mulai beroperasi secara komersial tahun 2024 mendatang. Dia menjelaskan, pihaknya akan berinvestasi sebesar 1,6 miliar dalam 5 tahun guna mendukung peningkatan kapasitas, dari 672 MW di tahun 2022 menjadi 1.272 MW di tahun 2027.

Baca juga: Capex 2023 PGEO Meroket 316 Persen Jadi Rp 3,8 Triliun, Untuk Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com