Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Soroti Perlambatan Pertumbuhan Kredit Perbankan

Kompas.com - 25/05/2023, 17:01 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) melaporkan pertumbuhan kredit perbankan mengalami perlambatan pada April 2023. Tercatat pada April lalu pertumbuhan kredit sebesar 8,08 persen secara tahunan (year on year/yoy), lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mencapai 9,93 persen.

Perlambatan pertumbuhan tersebut kemudian menjadi sorotan BI. Pasalnya sisi permintaan dan penawaran kredit terpantau masih positif.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, kinerja korporasi di segmen pertambangan, industri, hingga jasa masih positif, sehingga menopang permintaan kredit. Tercatat kredit investasi mencatatkan pertumbuhan paling tinggi yakni sebesar 10,12 persen yoy.

Baca juga: Soroti AS Terancam Gagal Bayar Utang, Gubernur BI: Ujung-ujungnya Ada Kesepakatan

Namun di tengah tren positif kinerja keuangan tersebut, Perry menilai masih terdapat korporasi yang memperhitungkan langkah penarikan pembiayaan. Hal ini kemudian berpotensi berdampak terhadap pertumbuhan kredit.

"Mungkin sejumlah korporasi lebih baik melunasi kreditnya sebelum nanti menetukan next step untuk ekspansi investasi dan pembiayaannya, karena kredit investasi tinggi, yang rendah pertumbuhan kredit modal kerja," tutur Perry dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur BI, Kamis (25/5/2023).

"Ini sesuatu yang harus kami cek, kami uji lebih lanjut secara keseluruhan," tambah Perry.

Meskipun pertumbuhan kredit mengalami perlambatan, Perry meyakini, sampai dengan akhir tahun ini intermediasi perbankan akan tetap tumbuh positif. Pertumbuhan ini akan selaras dengan tren pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca juga: Empat Kali Berturut-turut, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 5,75 Persen


Selain itu, bank-bank besar nasional juga masih optimis dapat merealisasikan target pertumbuhan kredit yang telah tercantum rencana bisnis bank (RBB) tahun anggaran 2023. Pasalnya, bank saat ini memiliki kemampuan penyaluran kredit yang baik, tercermin dari likuiditas perbankan yang masih longgar.

Perry juga menilai tingkat kredit perbankan juga masih kondusif untuk mendukung permintaan kredit. Tercatat sampai dengan akhir April rata-rata suku bunga kredit perbankan sebesar 9,37 persen.

"Kami meyakini perutumbuhan kredit akan terus membaik," ucap Perry.

Baca juga: Perry Warjiyo Resmi Jadi Gubernur BI Periode 2023-2028

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Astra Agro Lestari Sepakat Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakat Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com