Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Pemeriksaan Dokumen Jamaah Haji Dilakukan di Bandara Kertajati

Kompas.com - 26/05/2023, 20:40 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bandara Internasional Kertajati untuk pertama kalinya ditetapkan sebagai embarkasi atau tempat pemberangkatan haji pada tahun ini. Ada 8.968 jemaah haji yang akan diberangkan ke Tanah Suci dari bandara tersebut.

Kendati demikian, Bandara Kertajati sebetulnya belum difasilitasi asrama haji yang lengkap. Oleh sebab itu, pemeriksaan dokumen atau keimigrasian, kepabeanan dan kekarantinaan (customs, immigration, quarantine/CIQ) dan X-ray dilakukan di Bandara Kertajati, bukan di asrama haji.

Direktur Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Putu Eka Cahyadi mengatakan, memang umumnya layanan CIQ dan X-ray dilakukan di asrama haji untuk mempermudah jemaah haji melakukan penerbangan.

Namun, asrama haji Indramayu, Jawa Barat yang diperuntukkan embarkasi Bandara Kertajati masih dalam perbaikan, sehingga tidak memungkinkan layanan CIQ dan X-ray di asrama haji.

Baca juga: 24 Unit Pesawat Disiapkan untuk Terbangkan Jemaah Haji Tahun Ini

"Asrama haji di Indramayu masih belum seluruhnya rampung, nanti pemeriksaan CIQ-nya akan dilaksanakan di bandara. Tapi (embarkasi) yang lain itu dilakukan di asrama haji, dan itu sudah berjalan," ujarnya dalam media briefing di Gedung Kemenhub, Jakarta, Jumat (26/5/2023).

"Saat ini, infrastruktur yang tersedia di sana juga belum bisa menaungi X-ray. Jadi untuk mengakomodir pemeriksaan supaya bisa berjalan lancar, ini dilakukan di bandara. Jadi tidak ada kendala," imbuhnya.

Ia menuturkan, pengoperasian Bandara Kertajati sebagai embarkasi haji sudah mendapat persetujuan langsung dari Otoritas Penerbangan Kerajaan Arab Saudi (GACA). Persetujuan itu didapat setelah tim GACA melakukan peninjauan pada 15 Februari 2023 lalu.

Oleh sebab itu, ia menegaskan, keputusan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan bagasi di asrama haji Indramayu, dan pemeriksaan dokumen di Bandara Kertajati, merupakan kesepakatan kedua pihak.

"Jadi mereka sudah tahu, dan sudah ngecek juga ke asrama. Sudah kita diskusikan, asrama seperti ini. Oke, mungkin lebih tepat dilakukan di bandara saja. Jadi kedua belah pihak sudah confirmed," kata Putu.

Adapun pemberangkatan haji tahun ini akan dilakukan dari 13 bandara embarkasi dengan 24 unit armada pesawat dari maskapai Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines. Ada 221.000 jemaah haji yang diterbangkan ke Arab Saudi.

Secara rinci, armada Garuda Indonesia sebanyak 14 unit dan Saudi Arabian Airlines 10 unit yang dilaksanakan dengan sistem rotasi pesawat. Garuda Indonesia akan melayani 287 kloter dan Saudi Arabian Airlines melayani 250 kloter.

Baca juga: Pemberangkatan Haji Dimulai Hari Ini, Menhub Pastikan Layanan Penerbangan Haji Lancar

Nantinya, 14 unit pesawat Garuda Indonesia bakal diberangkatkan dari 9 bandara embarkasi yang berlokasi di Aceh, Medan, Padang, Jakarta, Solo, Balikpapan, Banjarmasin, Makassar, dan Lombok.

Sedangkan 10 unit pesawat Saudi Arabian Airlines bakal terbang dari 5 bandara embarkasi yang berlokasi di Batam, Palembang, Jakarta, Kertajati, dan Surabaya.

Sebagai informasi, waktu pelaksanaan penerbangan jemaah haji dibagi dalam 4 gelombang, yang terdiri dari 2 gelombang keberangkatan dan 2 gelombang kedatangan.

Pemberangkatan penerbangan haji Gelombang I ke Madinah berangkat pada 24 Mei 2023 sampai 7 Juni 2023, dan Gelombang II ke Jeddah berangkat pada 8-21 Juni 2023.

Sementara untuk kepulangan Gelombang I dari Jeddah tanggal 4-18 Juli 2023 dan Gelombang II dari Madinah tanggal 19 Juli 2023 sampai 2 Agustus 2023.

Baca juga: Bandara Internasional Juanda Beroperasi 24 Jam Selama Musim Haji

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com