Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Awal Sesi Naik Tipis, Rupiah Melemah

Kompas.com - 29/05/2023, 09:40 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak pada zona hijau di awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (29/5/2023). Sementara mata uang garuda bergerak di zona merah pada awal perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 9.08 WIB, IHSG berada pada level 6.690,72 atau naik 3,7 poin (0,06 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.687.

Sebanyak 244 saham melaju di zona hijau dan 170 saham di zona merah. Sedangkan 199 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 585,2 miliar dengan volume 1,5 milar saham.

Baca juga: Proyeksi IHSG Awal Pekan, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Bursa Asia pagi ini bergerak di zona hijau dengan kenaikan Nikkei 1,4 persen (455,7 poin) pada level 31.372,1, Hang Seng Hongkong di posisi 18.781,7 atau menguat 34,8 poin (0,19 persen), Shanghai Komposit naik 0,5 persen (15,9 poin) menjadi 3.228,4, dan Strait Times berada di posisi 3.219,8 atau bertambah 0,39 persen (12,4 poin).

Pada penutupan perdagangan Jumat pekan lalu, Wall Street ditutup hijau. Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 328,69 poin, atau 1 persen menjadi 33.093,34. S&P 500 menguat 1,3 persen pada 4.205,45, dan Nasdaq di level 12.975,69 atau melonjak 2,19 persen.

Sebelumnya, Founder WH Project William Hartanto mengatakan, hari ini IHSG akan menguat setelah pada penutupan pekan lalu bertahan di atas demand zone 6.656 – 6.688. Dia menilai penutupan tersebut masih dalam batas aman.

“Sentimen hari ini, positif terhadap IHSG dimana ada potensi terhindarnya AS dari kondisi default. Berdasarkan faktor itu, hari ini kami memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat dalam range 6.635 – 6.754,” kata William dalam analisisnya.

Pagi ini nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot melemah. Melansir Bloomberg, pukul 09.08 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.965 per dollar AS, atau turun 10 poin (0,07 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.955 per dollar AS.

Direktur PT.Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, pergerakan rupiah pada hari Senin cenderung fluktuatif. Beberapa sentimen yang mempengaruhi pergerakan rupiah diantaranya negosiasi plafon utang AS yang menandai kemajuan.

“Di sisi lain, kekhawatiran muncul dari memburuknya hubungan Beijing dan Washington menyusul larangan penjualan barang dari AS ke China. Pada perdagangan hari Senin, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp 14.930 per dollar AS sampai dengan Rp 15.000 per dollar AS," kata Ibrahim dalam siaran pers Jumat (26/5/2023).

Baca juga: Simak 3 Tips Investasi Saham di Tengah Potensi Gagal Bayar Utang AS

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com