Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbankan Syariah Dinilai Masih Tiru Bisnis Perbankan Konvensional

Kompas.com - 29/05/2023, 14:40 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perbankan syariah di Indonesia memiliki potensi yang besar di Indonesia. Namun demikian, perbankan syariah masih belum dapat menunjukkan kinerja yang mentereng.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sendiri telah mendorong pengembangan perbankan syariah melalui berbagai regulasi.

Pakar Keuangan Islam Mulya E. Siregar mengatakan, kelemahan perbankan syariah yaitu belum memiliki diferensiasi model bisnis dibandingkan dengan perbankan konvensional.

Baca juga: Berapa Bunga Pegadaian Syariah Terbaru?

"(Perbankan syariah) masih copy paste perbankan konvensional, harusnya bisa create yang unik berangkat dari syariah, yang tidak bisa di-copas konvensional," ujar dia dalam Diskusi Media: Kinerja Hijra Bank dan Potensi Transformasi Digital Keuangan Syariah di Indonesia, Senin (29/5/2023).

Selain itu, Mulya mengatakan, perbankan syariah perlu menyiapkan sumber daya manusia yang mumpuni untuk dapat mengoperasikan sistem teknologi yang mutakhir.

"Ada anggapan katanya SDM Syariah KW 2, dan IT ketinggalan," imbuh dia.

Selain itu, Mantan Deputi Komisioner OJK periode 2014-2017 itu menjelaskan, perbankan syariah perlu untuk memaksimalkan eksosistem syariah yang ada.

Baca juga: Prinsip Investasi Syariah, Benarkah Lebih Aman?

Perbankan syariah misalnya dapat menjalin kerja sama dengan pondok pesantren dan rumah sakit dengan mengintegerasikan keuangan komersial dan sosialnya.

Meskipun demikian, ia menekankan, perkembangan teknologi perbankan syariah juga perlu diimbangi dengan tingkat perkembangan keamanannya.

"SDM yang berkualitas dan IT yang up to date, harus seimbang dengan security-nya. Bagaimana peluang ini bisa ditemukan di BPRS," tandas dia.

Mulya menerangkan, potensi perbankan syariah tersebut dapat digarap bersama-sama dengan kontribusi dari bank umum syariah, unit usaha syariah (UUS) bank konvensional, dan bank perekonomian rakyat (BPR) syariah.

Baca juga: Mengenal Pegadaian Syariah dan Bedanya dengan Konvensional

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com