Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Luhut ke Bacapres: Jangan Bicara Perubahan, Lanjutkan yang Ada

Kompas.com - 30/05/2023, 17:45 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut B. Pandjaitan meminta bakal calon presiden (bacapres) tidak bicara soal perubahan. 

Sebab menurut Luhut, program pemerintah saat ini hanya perlu perbaikan dan dilanjutkan oleh pemerintahan yang akan datang.

"Calon presiden yang akan datang, saya minta juga anda jangan bicara perubahan. Apa yang mau anda ubah?" ujarnya dalam acara ICCSC, Jakarta, Selasa (30/5/2023).

Baca juga: Luhut: Saya Suka dengan China karena Transfer Teknologinya

"Anda lanjutkan yang ada, perbaiki di sana sini, karena semua 4 pilar pembangunan kita itu berbicara mengenai dowstream industry, mengenai digitalisasi, efisiensi, e-katalog segala macam dalamnya itu supaya tadi mengurangi korupsi," sambung dia.

Luhut mengatakan negara butuh berpuluh-puluh tahun untuk maju, bukan dalam waktu 1-2 periode pemerintahan atau selama 5-10 tahun saja.

"Kita membutuhkan tiga atau empat presiden sebelum kita bisa mencapai level yang tinggi," kata Luhut.

Ia mengambil contoh China, Luhut menyebut China baru bisa menyandang status sebagai negara maju setelah berupaya 50 tahun untuk mencapainya.

Baca juga: Soal Subsidi Kendaraan Listrik yang Dikritik, Luhut: Kita Tidak Berikan Insentif, Jangan Keliru


Menurut Luhut, kunci mencapai kemajuan adalah fokus bekerja tanpa harus saling tuding.

"Karena Tiongkok dalam proses tinggi sekarang ini membutuhkan waktu juga 40-50 tahun untuk sampai. Kalau kita semua ini kompak bekerja tidak tuding-tudingan, kita fokus pada bidang kita itu akan bisa membuat Indonesia to be better country in the future," ucap Luhut.

Baca juga: Kepastian Impor KRL Bekas Tunggu Keputusan Luhut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com