Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapkan Dokumen, Bapanas Minta Mendag Zulhas Segera Impor Bawang Putih

Kompas.com - 02/06/2023, 07:47 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan terus kerja sama dan koordinasi dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) guna percepatan proses dan realisasi pengadaan importasi bawang putih.

Pengadaan tersebut diperlukan untuk mendorong penambahan pasokan sehingga dapat menjaga stabilitas harga bawang putih di tingkat konsumen.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, pihaknya intens terus melakukan komunikasi bersama Kemendag guna membahas progres penerbitan Surat Perizinan Impor (SPI) bawang putih.

“Kita terus bersama-sama Kemendag melakukan koordinasi untuk percepatan pengadaan, seluruh dokumen telah disiapkan dan prosesnya tengah berjalan,” ujar Arif dalam siaran resminya, Kamis (1/6/2023).

Baca juga: Stok Bawang Putih Aman, Bapanas Minta Masyarakat Tak Khawatir

Adapun regulasi terkait pengadaan dari luar (impor) berkaitan dengan beberapa kementerian/lembaga. Penerbitan kuota Rencana Impor Produk Hortikultura (RIPH) merupakan kewenangan Kementerian Pertanian. Sementara Surat Perizinan Impor (SPI) merupakan ranah Kementerian Perdagangan.

Sedangkan Bapanas bertugas melakukan perhitungan ketersediaan dan kebutuhan pangan sebagai dasar perumusan kebijakan dan penetapan kebutuhan impor.

Adapun, bawang putih merupakan salah satu komoditas pangan yang masih memerlukan tambahan pasokan dari luar negeri untuk memenuhi konsumsi domestik. Untuk itu, kondisi harga komoditas tersebut di dalam negeri tidak terlepas dari pengaruh harga internasional atau di negara asal.

Baca juga: Enggan Tambah Impor Bawang Putih, Mendag: Jangan Hobi Dong

Bapanas minta masyarakat tak khawatir

Untuk diketahui, harga bawang putih di China berada di atas 1.300 dollar AS per ton. Hal tersebut yang turut menyebabkan harga di dalam negeri terkerek naik.

Mengenai ketersediaan bawang putih, Arief meminta masyarakat tidak perlu khawatir. Pasalnya, dengan perencanaan yang telah dilakukan, pemerintah melalui Bapanas dan Kementerian/Lembaga terkait memastikan ketersediaan bawang putih terjaga sepanjang tahun.

“Kita juga terus lakukan pemantauan dan penghitungan melalui Neraca Pangan Nasional. Ini sesuai arahan Bapak Presiden agar pasokan dan keseimbangan harga pangan dijaga sepanjang tahun,” ujarnya.

Baca juga: Masih Ketergantungan, 95 Persen Bawang Putih di RI Hasil Impor

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com