Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KB Kookmin Suntik Dana Rp 8 Triliun dalam Right Issue Bank KB Bukopin

Kompas.com - 02/06/2023, 17:39 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Bank KB Bukopin, Tbk (BBKP) telah menyelesaikan rights issue pada tanggal 31 Mei 2023, dengan perolehan dana Rp 11,9 triliun. Adapun pembeli right issue tersbesar adalah Bank KB Kookmin senilai Rp 8 triliun atau 80,2 miliar saham.

Dengan begitu, Bank KB Kookmin memperkokoh porsi investasi di Indonesia dengan mempertahankan kepemilikan saham di PT Bank KB Bukopin pada kisaran 67 persen. Rights issue ini digelar sesuai ketentuan pasar modal Indonesia, sehingga semua pemegang saham diberi kesempatan yang adil dan setara untuk membeli saham baru yang diterbitkan.

President Director Bank KB Bukopin, Woo Yeul Lee mengatakan right issue ini bertujuan agar nilai kepemilikan sahamnya di Bank KB Bukopin tetap sama alias tidak terdilusi.

Baca juga: Kuartal I-2023, Pendapatan Bunga KB Bukopin Naik Jadi Rp 1,1 Triliun

Dalam Penawaran Umum Terbatas (PUT VII) yang menggunakan skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMTED) atau rights issue ini, Bank KB Bukopin menerbitkan saham baru seri B sebanyak 119,9 miliar lembar saham.

Adapun sebanyak 95 persen dari saham baru yang diterbitkan tersebut dibeli oleh investor asing, sedangkan 5 persen dibeli oleh investor lokal. Dengan terselesaikannya PUT VII ini, porsi kepemilikan saham publik di Bank KB Bukopin saat ini sebesar 16,14 persen.

“Suntikan dana Rp 11,99 trilliun ini merupakan wujud nyata keseriusan perusahaan raksasa keuangan Korea Selatan KB Financial Group (KBFG), yang hadir melalui KB Kookmin Bank sebagai pemegang saham pengendali, untuk mengembangkan Bank KB Bukopin,” kata Woo Yeul Lee dalam siaran pers Jumat (1/6/2023).

Sebelum PUT VII ini, sejak tahun 2018 KBFG sendiri melalui KB Kookmin Bank telah menginvestasikan sekitar Rp 10 triliun ke Bank KB Bukopin. Dengan total aset mencapai 560,1 miliar dollar AS, KBFG memiliki kemampuan keuangannya yang sangat besar dan kokoh untuk mendukung pengembangan Bank KB Bukopin.

Selain itu, KBFG juga memiliki basis pelanggan yang mencapai 70 persen populasi Korea Selatan, serta memiliki peringkat kredit tertinggi di antara bank-bank Korea, serta dikenal sebagai entitas bisnis keuangan yang paling menguntungkan, solid, dan stabil.

“Kami percaya diri, dengan right issue ini bisa mengantarkan KB Bukopin untuk menjadi bank yang dicintai oleh nasabah di Indonesia,” lanjut Woo Yeul Lee.

Dia mengungkapkan, tambahan modal dari hasil rights issue tersebut akan digunakan untuk mendorong pertumbuhan Bank KB Bukopin dan meningkatkan kontribusi KB Bukopin dalam pertumbuhan ekonomi nasional.

“Secara spesifik, mayoritas dana hasil rights issue tersebut akan digunakan untuk kegiatan ekspansi kredit, dimana mayoritas kredit akan disalurkan kepada korporasi,” tambahnya.

Baca juga: KB Financial Kembali Suntik Modal ke Bukopin lewat Rights Issue

Pilihan untuk menyalurkan mayoritas kredit ke korporasi tersebut merupakan bagian dari strategi top down yang diambil Bank KB Bukopin dengan tujuan untuk mempergencar ekspansi kredit sekaligus meningkatkan kualitas aset.

Woo Yeul Lee mengungkapkan, dengan strategi ini, Bank KB Bukopin akan memfokuskan ke wholesale atau corporate banking terlebih dahulu, baru kemudian menggencarkan retail banking.

“Melalui strategi ini, Bank KB Bukopin menargetkan peningkatan pendapatan bunga sekaligus rasio kredit bermasalah (NPL Gross) yang lebih baik yaitu mendekati 1 persen dari kredit baru yang disalurkan, sehingga bisa mengkopensasi NPL tinggi dari legacy loan alias pinjaman warisan,” jelasnya.

Dia menambahkan, setelah kualitas aset berhasil diperbaiki, biaya dana menjadi lebih stabil, serta pendapatan bunga meningkat, Bank KB Bukopin akan menggencarkan retail banking yang akan berjalan beriringan dengan proses transformasi digital. Ke depannya, peningkatan retail banking akan bisa meningkatkan yield atau imbal hasil dari Bank KB Bukopin.

Baca juga: Apa Itu Right Issue Saham? Kenali Untung Ruginya Bagi Investor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com