Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Buku Putih Kripto Sangat Penting bagi Investor?

Kompas.com - 03/06/2023, 15:14 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Data terbaru Bappebti menunjukkan bahwa jumlah investor kripto di Indonesia telah mencapai 17,14 juta orang hingga kuartal I-2023, di mana pada tahun 2020 tercatat hanya sekitar 4 juta investor.

Melihat perkembangan yang pesat tersebut, CEO Indodax Oscar Darmawan menyarankan agar para investor pemula mempelajari analisis fundamental kripto, salah satunya dengan mempelajari whitepaper kripto.

"Whitepaper dalam kripto merupakan sebuah penjelasan detail dari proyek token atau koin kripto. Di mana di dalam whitepaper biasanya berisi nama tim yang terlibat dalam pembuatan kripto tersebut, roadmap yang akan dijalankan, teknologi yang digunakan, serta permasalahan dan solusi. Tidak lupa juga, kadang kita bisa melihat utility dari kripto tersebut untuk apa. Tidak hanya pada kripto, beberapa whitepaper juga ada pada proyek DEFI maupun game P2E," kata Oscar dalam keterangan tertulis, Sabtu (3/6/2023).

Baca juga: Kripto Dijadikan Alat Pembayaran di Bali, Gubernur BI: Bukan Alat Pembayaran yang Sah!

Oscar mengatakan, para investor harus memerhatikan poin paling utama dalam membaca whitepaper yaitu tanggal tertulis pada dokumen tersebut dan siapa penulisnya.

Ia mengatakan, hal lain perlu diperhatikan adalah bagian abstrak, di mana bagian tersebut merupakan rangkuman dari tujuan dibuatnya proyek kripto tersebut untuk memberikan solusi dari pemecahan masalah yang ada.

Oscar melanjutkan, melalui whitepaper, investor juga bisa mengetahui orang-orang di balik proyek kripto tersebut dan melakukan cek latar belakang pendidikan serta pengalaman yang mereka punya.

Namun, hal ini tentu tidak berlaku jika pembuat token memutuskan untuk anonymous. Selain itu, investor juga bisa melihat roadmap fase-fase dan plan apa yang akan dijalankan oleh proyek kripto tersebut di depan.

"Dengan semakin majunya teknologi, besar kemungkinan para developer kripto tersebut merubah jaringan atau beberapa rencana yang hendak dilakukan. Hal ini lumrah terjadi mengingat dengan adanya teknologi blockchain, perubahan macam hard fork jaringan pasti akan selalu ada. Investor pun perlu melihat siapa penulis dari whitepaper tersebut," ujarnya.

Oscar juga mengatakan, untuk melihat whitepaper sebuah kripto, investor dapat mengunjungi website resmi dari token atau koin kripto tersebut.

Misalnya, kata dia, jika investor ingin mengetahui lebih dalam terkait Solana, bisa mengunjungi solana.com

"Tidak hanya mengunjungi langsung web resmi nya, investor bisa mengakses whitepaper suatu proyek kripto via CoinMarketCap. Ketika investor mengklik link whitepaper salah satu proyek kripto, maka akan langsung diarahkan ke laman resmi whitepaper proyek kripto tersebut. Whitepaper kripto juga dapat dibaca sebelum proyek kripto resmi diluncurkan sehingga para investor pun bisa membaca terlebih dahulu," tuturnya.

Lebih lanjut, Oscar mengatakan, fungsi whitepaper tidak hanya berlaku bagi investor, tetapi juga merupakan faktor penting bagi developer suatu proyek kripto itu sendiri.

Ia mengatakan, dengan adanya whitepaper, developer dapat membuat perancangan yang lebih sistematis dan terstruktur untuk proyek buatannya dan terkesan tidak asal asalan.

"Sebagai crypto exchange terbesar dan terpercaya, Indodax selalu berkomitmen untuk melayani customer lebih baik lagi setiap harinya dengan menghadirkan layanan customer service 24/7. Indodax memiliki counter offline yang bisa dipakai oleh para member untuk berkonsultasi yang berada di pusat bisnis Sudirman, DKI Jakarta dan Seminyak, Bali. Di Indodax, Bitcoin dan aset kripto lainnya bisa dimiliki oleh siapa saja dengan mudah dan aman dengan mulai dari harga Rp 10.000," ucap dia.

Baca juga: Bursa Kripto Meluncur Juni 2023, Ada 3 Perusahaan yang Sudah Mendaftar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com