Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasihat Obama, Bill Gates, dan Elon Musk untuk Anak Muda Penganut "Hustle Culture"

Kompas.com - 04/06/2023, 16:10 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian masyarakat terutama anak muda mungkin berpikir ada baiknya mengorbankan liburan, waktu bersama keluarga dan tidur untuk karier.

Apalagi kalau hal itu berdampak pada kenaikan gaji atau promosi jabatan. Orang yang melakukan hal tersebut sering disebut menganut hustle culture.

Hustle Culture adalah sebuah gaya hidup bagi beberapa pekerja yang menerapkan bekerja secata maksimal melebihi batas waktu dari yang telah ditentukan tanpa istirahat untuk mencapai kesuksesan.

Mantan presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan, hal tersebut justru akan membuat seseorang jauh lebih tidak bahagia.

Baca juga: 3 Soft Skill yang Bisa Tingkatkan Kesuksesan Bekerja

"Yang Anda inginkan adalah keseimbangan," ujar dia, dikutip dari CNBC, Minggu (4/6/2023).

"Kaum muda seharusnya mencari pekerjaan yang menurut mereka menarik, yang dapat mereka geluti, tetapi bukan sebagai pengganti aspek lain dari kehidupan yang menghasilkan kehidupan yang serba baik," imbuh dia.

Masalahnya, Obama bilang, banyak orang yang memandang kesuksesan berarti pencapaian uang, jabatan, atau status profesional.

"Begitu banyak hal penting dalam hidup mungkin tidak datang melalui pekerjaan Anda," ujar dia.

Ia membeberkan nasihat utnuk kedua putrinya yang menginjak usai 20 tahun.

"Jangan membiarkan rasa lapar akan kesuksesan menghalangi Anda untuk menikmati hidup," ungkap dia.

Menurut Obama, orang yang paling sukses adalah mereka yang memprioriaskan kehidupan pribadi mereka sama seperti kehidupan profesional mereka.

Baca juga: Lulusan S1 UI Kalah Saing, Pengusaha: Lulusan STM Lebih Siap Bekerja

"Keluarga dan jam-jam di rumah mugkin akan lebih berarti bagi Anda dalam jangka panjang," tandas dia.

Nasihat dari Obama dikemukakan mengikuti penyataan penyesalan tokoh dunia yang dikenal cenderung gila kerja sambil mengumpulakn kekayaan.

Bulan lalu, salah satu pendiri Microsoft Bill Gates mengatakan, ia terlalu banyak mengorbankan dirinya ketika membangun perusahaannya.

Secara tidak adil, ia juga menharapkan karyawannya melakukan hal yang sama.

"Ketika saya seusia Anda (anak muda), saya tidak percaya pada liburan. Saya tidak percaya pada akhir pekan. Saya juga tidak percaya bahwa orang yang bekerja dengan saya seharusnya begitu,” kata Gates.

Ketika menjadi seorang ayah, ia menyadari ada lebih banyak kehidupan daripada bekerja.

Sementara itu, CEO Tesla Elon Musk mengatakan, kebiasaannya untuk begadang dan tidur di bawah meja kerjanya untuk menyelesaikan pekerjaan justru membuat tidak produktif.

"Saya telah mencoba untuk tidur lebih sedikit, tetapi meskipun saya bangun lebih lama, saya menyelesaikan lebih sedikit. Tingkat nyeri otak juda buruk ketika tidur malam kurang dari enam jam," ujar dia.

Baca juga: Gen Z dan Fleksibilitas Bekerja Tahun 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com