Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Mengelola Duit THR Supaya Tak Langsung Ludes

Kompas.com - 06/05/2019, 10:01 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bulan suci Ramadhan sangat dinanti kedatangannya bagi umat muslim untuk beribadah puasa satu bulan lamanya. Tak hanya itu, bulan Ramadhan juga menjadi momentum yang dinanti karena para pekerja akan mendapat tunjangan hari raya.

Biasanya, besarannya hingga satu kali gaji pokok. Lumayan, bukan? Tapi, jika tidak dikelola dengan baik, maka uang THR akan habis sia-sia.

Pendiri dan CEO Finansialku Melvin Mumpuni mengatakan, kunci utama mengelola uang THR dengan bijak adalah dengan menentukan prioritas.

"Yang penting dalam mengelola keuangan yang terpenting adalah budgeting. Kalau itu dianggap paling penting, dahulukan," kata Melvin.

Baca juga: Ini Jadwal Pencairan THR dan Gaji Ke-13 untuk PNS-Pensiunan

Misalnya, prioritas Anda adalah investasi saham atau nabung emas, maka itu yang didahulukan untuk dipisahkan uangnya. Sebut saja, dari gaji plus THR totalnya Rp 10 juta, Anda bisa menyisihkan Rp 1 juta untuk investasi. Kemudian, sisanya baru digunakan untuk kepentingan lain.

Bisa juga Anda ingin menyisihkan uang THR untuk kepentingan mudik atau zakat fitrah sebagai prioritas.

"Sisanya baru dibagi-bagi perposnya. Misal buat kontrakan, listrik, dan sebagainya," kata Melvin.

Selain itu, kata Melvin, biasanya selama bulan Ramadhan orang akan cenderung lebih boros. Padahal, mereka tidak makan siang dan ngopi sore. Penyebabnya adalah banyaknya acara buka puasa bersama di luar yang digelar bersama teman sekolah, teman kerja, dengan klien, bahkan keluarga.

Melvin mengakui anggaran untuk bukber ini cukup mengganggu arus kas jika tak dikendalikan dengan baik. Ia menyarankan agar Anda lebih piluh-pilih acara buka puasa bersama agar pengeluaran tidak membengkak.

"Buka puasanya makan bisa jadi khilaf. Itu yang bisa menyebabkan bocor, malah krluar uang makin banyak," kata Melvin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com