Penguatan ini didukung oleh perlambatan pada rig-rig baru yang mengebor minyak mentah dan persepsi penguatan permintaan.
Mengutip Reuters, acuan harga minyak internasional Brent berada pada posisi 49,08 dollar AS per barrel. Angka ini menguat 17 sen atau 0,35 persen dibandingkan penutupan terakhir.
Sementara itu, acuan harga minyak AS West Texas Intermediate (WTI) berada pada posisi 46,70 dollar AS per barrel. Angka ini naik 16 sen atau 0,34 persen.
Kedua acuan harga minyak tersebut melanjutkan penguatan pada pekan lalu. Para trader dan analis menyatakan, peningkatan harga disebabkan kuatnya permintaan dan asa sinyal-sinyal perlambatan produksi minyak AS.
Kegiatan pengeboran minyak AS menambah dua rig pada pekan hingga 14 Juli 2017.
Menurut perusahaan layanan energi Baker Hughes, dengan demikian total rig yang beroperasi mencapai 765 unit.
Meski angka tersebut adalah yang tertinggi sejak April 2015, namun angka penambahannya melambat.
Penambahan rig sejak empat pekan terakhir rata-rata mencapai 5 unit, terendah sejak November 2016.
https://bisniskeuangan.kompas.com/read/2017/07/17/110000626/ada-tanda-produksi-di-as-melambat-harga-minyak-dunia-naik-tipis
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan