Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengusaha Kawat Baja Tolak Pengenaan Bea Masuk Anti-dumping

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pengusaha yang tergabung dalam Gabungan Industri Produk Kawat Baja Indonesia (Gipkabi) sepakat menolak usulan pengenaan bea masuk anti-dumping (BMAD) yang direkomendasikan Komite Anti Dumping Indonesia (KADI), baru-baru ini.

Usulan tersebut sedang dibahas oleh Kementerian Perdagangan, dan hasil dari pembahasan tersebut nantinya akan menentukan apakah pengenaan BMAD diterapkan atau tidak.

Adapun penyelidikan anti-dumping terhadap impor produk steel wire rods (SWR) atau batang kawat baja asal China sudah berlangsung dari 31 Agustus 2016 hingga 1 Desember 2017 lalu. Dari penyelidikan tersebut, KADI mengeluarkan laporan akhir dengan merekomendasikan BMAD sebesar 10,2 sampai 13,5 persen selama 5 tahun.

"Rekomendasi KADI tidak dibuat berdasarkan bukti-bukti, fakta-fakta, dan penjelasan yang telah kami sampaikan sebelumnya. Rekomendasi itu terlalu banyak asumsi," kata Ketua Gipkabi Aryo N Setiantoro saat ditemui di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rabu (13/12/2017).

Menurut Aryo, selama ini pemerintah melalui Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 82 Tahun 2016 sudah mengatur mekanisme kendali efektif atas impor SWR. Impor SWR di Indonesia juga dinilai sudah diatur secara ketat selama ini, sampai berdampak pada menurunnya jumlah impor SWR selama tahun 2017.

"Bea masuk safeguard juga masih berlaku sampai saat ini, sehingga BMAD ditambah dengan kebijakan pengetatan impor SWR sama saja membunuh pelaku usaha hilir kawat baja pratekan," tutur Aryo.

Alasan para pengusaha impor bahan baku untuk kawat baja disebut karena kualitas dari luar negeri lebih baik ketimbang yang ada di dalam negeri. Dari segi harga, menurut Aryo, sebenarnya sama saja atau beda-beda tipis sehingga ini bukan soal efisiensi, melainkan ingin mencari kualitas atas barang yang dihasilkan nantinya.

"Untuk itu, kami memohon dengan segala hormat agar pemerintah menolak rekomendasi pengenaan BMAD dari KADI atas impor SWR," ujar Aryo.

https://money.kompas.com/read/2017/12/13/210600226/pengusaha-kawat-baja-tolak-pengenaan-bea-masuk-anti-dumping

Terkini Lainnya

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke