Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Cara Meningkatkan Daya Saing Bisnis

Sebagai contoh, dari segi ketahanan kerja, mesin dapat bekerja selama 24 jam tanpa henti. Sedangkan manusia membutuhkan waktu untuk beristirahat.

Tentu saja, untuk memperoleh mesin yang dibutuhkan untuk melakukan produksi butuh modal yang tidak sedikit. Butuh waktu untuk mengumpulkan modal.

Tapi, jangan berkecil hati, berikut tujuh cara meningkatkan daya saing bisnis di tengah ketatnya persaingan seiring berkembangnya teknologi seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Cari Kekuatan pada Segmen yang Baru

Jika segmen yang satu berhasil, Anda bisa mengepakkan sayap pada segmen baru untuk memperoleh keuntungan lebih besar, terutama dalam dunia bisnis.

Jika Anda sukses membuka bisnis kuliner, Anda bisa membuka bisnis lain yang bisa saling mendukung, dan letaknya bersebelahan dengan kafe atau restoran yang dibuka. Jarak yang dekat memudahkan Anda untuk mengelola bisnis pada waktu yang bersamaan.

Usahakan agar segmen bisnis yang baru berada di luar zona nyaman, sehingga Anda mau terus belajar untuk mengembangkan bisnis. Kalau bisa, libatkan orang lain saat membangun bisnis agar Anda bisa saling belajar antara satu dengan yang lain.

2. Mengasah Jiwa Kepemimpinan

Struktur kepemimpinan yang populer di tahun 90-an tidak berlaku di era digital seperti sekarang. Untuk itu, Anda perlu mempelajari hal-hal baru demi mengasah jiwa kepemimpinan, seperti mengikuti pelatihan, seminar, dan organisasi bisnis.

Berikan kontribusi maksimal pada kegiatan yang diikuti. Siapa tahu dengan kontribusi itu, Anda ditunjuk menjadi ketua untuk acara mendatang.

Menjadi seorang pemimpin tidak hanya mampu mengatur, tapi juga mampu mengambil keputusan penting yang bermanfaat bagi perkembangan bisnis. Jika robot saja mampu membuat keputusan cerdas dan teliti, mengapa Anda tidak?

3. Mulai Belajar dengan Data-Data

Di era teknologi, data menjadi kekuatan kunci untuk memenangkan persaingan. Banyak perusahaan yang memanfaatkan data statistik sebagai comparison atau perbandingan, terutama dari segi kinerja secara keseluruhan.

Data-data seperti ini bisa juga digunakan untuk mengamati karier yang sedang diminati. Kemahiran dalam membaca data bisa Anda manfaatkan dalam berkarier.

Anda bisa menjajal karier di dunia olah data dengan gaji yang sangat tinggi. Untuk itu, mulailah mengakrabkan diri dengan data-data yang ada demi perkembangan karier atau bisnis Anda.

4. Risiko Kerja Memberikan Keuntungan

Risiko bukan lagi sesuatu yang harus dihindari, melainkan disyukuri karena risiko memberikan banyak keuntungan bagi perkembangan karier. Buktinya terpampang nyata di depan mata.

Lihat saja, peluang kerja ada di mana-mana, sekarang tergantung mau tidaknya Anda memanfaatkan peluang tersebut demi karier yang cemerlang. Misalnya, bisnis di dunia properti. Anda bisa membeli properti di beberapa wilayah.

Ketika harga properti naik, Anda bisa menjual salah satu properti dan memperoleh keuntungan. Gunakan teknologi sebagai alat bantu untuk mempromosikan bisnis yang dijalankan.

5. Menomorsatukan Kebutuhan Konsumen

Teknologi adalah musuh yang dapat mengancam kesuksesan manusia di masa mendatang. Namun, teknologi juga yang dapat mendatangkan keberhasilan bagi karier jika Anda mampu memanfaatkan teknologi secara bijak.

Dalam dunia bisnis, misalnya, penyediaan Wi-Fi berkecepatan tinggi membuat konsumen betah duduk berlama-lama di kafe yang Anda dirikan.

Apabila kebutuhan konsumen tidak terpenuhi, konsumen akan lari ke perusahaan lain yang dapat memberikan pelayanan maksimal. Gunakan teknologi untuk menjaga dan mempererat hubungan Anda dengan konsumen.

6. Hindari Bayang-Bayang di Masa Lalu

Oke, Anda mungkin saja mengalami kegagalan di masa lalu. Namun, jangan biarkan kegagalan tersebut menghantui masa depan bisnis Anda. Justru kegagalan harus dijadikan sebagai pembelajaran untuk memperbaiki diri ke arah yang lebih baik.

Masih banyak peluang yang ada di depan Anda. Jadi, fokuslah untuk kemajuan di hari ini dan hari esok, bukan menatap masa lalu yang dapat menimbulkan ketakutan untuk berkembang dan mengembangkan bisnis yang Anda rintis.

Jangan Terlalu Pasrah pada Keadaan

Teknologi muncul karena kehebatan manusia. Itu artinya, manusia bisa mengalahkan teknologi yang canggih apabila manusia mau bekerja keras dan cerdas. Untuk itu, jangan pasrah pada keadaan, terus lakukan upaya yang nyata. Dapatkan kemudahan teknologi untuk mengembangkan bisnis Anda.

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

https://money.kompas.com/read/2019/03/02/120500326/7-cara-meningkatkan-daya-saing-bisnis

Terkini Lainnya

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke