Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penasaran Investasi Sukuk Ritel? Ini Tipsnya Supaya Untung!

Kehadiran Sukuk Negara Ritel dapat memberikan alternatif investasi bagi masyarakat dan mendukung terwujudnya keuangan inklusif. Hasilnya bisa digunakan untuk memenuhi pembiayaan pembangunan berbagai proyek atau kegiatan APBN 2019. 

Sukuk Ritel ini diharapkan mendulang keuntungan sebagaiman diraih seri sebelumnya, SR-010 sebesar Rp 8,44 triliun dengan jumlah investor tercatat sebanyak 17.922 orang.

Masa penawaran SR-011 berlangsung mulai tanggal 1-21 Maret 2019. Nilai penawarannya juga lebih terjangkau, yakni dengan minimal pemesanan Rp 1 juta dan maksimal Rp 3 miliar. Sukuk ritel lebih ditujukan kepada individu sehingga minimum pemesanan harus terjangkau.

Hal yang menarik dari SR-011 yakni imbal hasilnya yang lebih besar, yakni 8,05 persen pertahun. Sukuk ritel ini bisa diperdagangkan di pasar sekunder setelah dua periode imbalan sejak 11 Juni 2019. Dengan catatan, hanya dapat diperdagangkan antar investor domestik. 

Penawaran minimal yang terjangkau dan return yang menjanjikan membuat sukuk ritel ini menarik investor. Tak hanya di kalangan pebisnis senior, tapi juga milenial. Mau mencoba, tapi masih ragu bagaimana cara yang tepat berinvestasi sukuk ritel agar untung?

Praktisi keuangan syariah Mohammad Bagus Teguh Perwira mengatakan, sukuk ritel bisa menjadi alternatif tambahan pendapatan per bulan karena imbal hasil yang baik.

"Sukuk ini hanya sebagai tambahan income. Karena penawaran sampai 21 Maret, tidak bisa digunakan sebagai investasi reguler," kata Teguh.

Teguh mengatakan, sukuk ritel memenuhi aspek yang harus terpenuhi dalam suatu produk investasi.

Pertama, sukuk ritel sangat terukur karena terdapat kupon imbal hasil yang jelas dan pasti. Pemerintah pasti membayarkan return setiap bulannya.

Kedua, terjangkau. SR-011 punya minimal pemesanan terjangkau yang bisa dicapai milenial hingga pensiunan.

Selain itu, sukuk ritel juga realisitis karena dananya diperuntukkan untuk membiayai proyek pembangunan negeri.

"Dengan sukuk ritel ini semakin membuat masyarakat mudah melakukan akses ke investasi yang selama ini masih takut risikonya, takut uangnya tidak cukup," kata Teguh.

Karena masa penawaran sukuk ritel terbatas, tidak setiap bulan instrumen itu bisa dibeli. Kiat pertama untuk mulai membeli sukuk ritel yakni menggunakan dana kosong. Dana kosong yang dimaksud yakni simpanan yang tidak terpakai, misalnya dalam jangka waktu tiga tahun ke depan.

"Kalau dalam tiga tahun lagi uangnya tidak terpakai-pakai, maka instrumen ini cocok. Karena investasinya sekali," kata Teguh.

Selain itu, imbal hasil yang didapat tak hanya bisa menjadi tambahan pendapatan. Dana tersebut juga bisa diinvestasikan kembali ke instrumen lain. Misalnya, mencoba produk reksa dana yang bisa dibeli online seperti pasar uang, saham, ataupun campuran.

Bisa juga kembali mencoba instrumen surat berharga negara lainnya seperti Saving Bonds Retail, Obligasi Ritel, dan Sukuk Tabungan.

"Ada produk syariah juga. Jadi inline sukuk syariah, nanti returnnya diinvestasin lagi ke reksa dana syariah," kata Teguh.

https://money.kompas.com/read/2019/03/04/121200226/penasaran-investasi-sukuk-ritel-ini-tipsnya-supaya-untung-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke