Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Reksa Dana Indosterling, Investasi Sambil Beramal

Direktur Indosterling Aset Manajemen, Fitzgerald Stevan Purba mengatakan, dengan membeli dua produk itu, investor juga berkontribusi pada lingkungan sosial. IAM memiliki philanthropy management yang merupakan program Corporate Social Responsibility perusahaan.

"Kita mengedepankan social impact investing dengan mengadopsi ESG (Environment, Social, and Governance). Dalam proses saham kita kedepankan sustainability dari proses investasi," kata Stevan di Jakarta, Rabu (6/3/2019).

IAM memilih tiga yayasan berbadan hukum sebagai penerima manfaat, yaitu Yayasan Pita Kuning, Yayasan Vertical Rescue Indonesia, dan Rumah Faye.

Yayasan Pita Kuning merupakan lembaga yang fokus membantu anak penderita kanker dari keluarga kurang mampu. Kemudian, Vertical Rescue Indonesia memiliki program membangun jembatan gantung di wilayah pelosok Indonesia.

Sedangkan Yayasan Rumah Faye bergerak dengan program advokasi dan pendampingan kepada anak-anak dan perempuan korban perdagangan manusia dan kejahatan seksual.

Dengan program ini, investor tak hanya mencari return, tetapi dana kelola itu juga bermanfaat bagi pembangunan lingkungan dan sosial.

Presiden Direktur IAM Njauw Djoeng San mengatakan, dengan program CSR tersebut, IAM mengalokasikan 50 persen biaya pengelolaan dari produk reksa dana Indosterling Pasar Uang. Biaya tersebut disalurkan ke tiga yayasan penerima bantuan tersebut.

"Kami juga bisa fasilitasi kepentingan dari investor yang mau beramal tanpa kehilangan nilai pokok uangnya," kata Djoeng San.

Investor juga bisa menentukan dana tersebut didonasikan ke yayasan mana sesuai keinginan. Dengan program tersebut, masing-masing yayasan akan menerima Rp 50 juta.

Project Manager Rumah Faye Dewi Astuti mengatakan, donasi dari reksa dana Indosterling sangat membantu operasional organisasi. Rumah Faye memiliki berbagai kegiatan seperti advokasi, rehabilitasi, dan mengedukasi para korban untuk pulih dari trauma. Di samping itu juga ada kegiatan pencegahan yant membutuhkan biaya.

"Kami juga punya rencana membuat shelter di NTT. Banyak sekali kasus trafficking di sana. Ini sangat membantu kami dari segi pendanaan," kata Dewi.

Sementara itu, relawan Pita Kuning Tyas Amalia Yahya mengatakan, kegiatan organisasi tersebut banyak berkaitan dengan tindakan medis. Sebagai pendamping pasien kanker kurang mampu, Pita Kuning harus menyuplai berbagai alat kesehatan seperti bola mata palsu dan peralatan penunjang lainnya yang tidak ditutup BPJS.

"Kami juga urus sampai mereka menjelang masa kritis dan mengurus jenazah. Dengan bantuan ini kami bisa bantu lebih banyak lagi anak-anak yang butuh bantuan," kata Lia.

https://money.kompas.com/read/2019/03/06/194603326/reksa-dana-indosterling-investasi-sambil-beramal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke