Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kembangkan Bandara Radin Inten II, Berapa Dana yang Dikeluarkan AP II?

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II (Persero) siap menggelontorkan dana sebesar Rp 500 miliar untuk melakukan pengembangan Bandara Radin Inten II, Lampung.

Rencananya bandara ini akan dikelola AP II dengan skema Kerja Sama Pemanfaatan (KSP). Proses kerja sama tersebut saat ini sedang tahap verifikasi aset oleh Kementerian Keuangan.

"Kita kerja sama pemanfaatan barang milik negaranya selama 30 tahun. Kemudian pemerintah dapat jaminan tambahan aset dari capex (capital expenditure/belanja modal) yang kami spent selama 30 tahun itu. Kalau untuk Lampung itu kurang lebih sekitar Rp 500 miliar selama 30 tahun," ujar Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin di Bandara Radin Inten II, Kamis (7/3/2019).

Awal menambahkan, dana Rp 500 miliar itu akan digunakan untuk mengembangkan fasilitas inti bandara, salah satunya untuk memperluas landas pacu (runway).

"Penambahan panjang lintasan, overlay, apron dan taxiway. Kalau gedung terminal sepertinya tidak karena masih baru dan bagus. Jadi penambahan fasilitas saja," kata Awal.

Selain fasilitas, kata Awal, pihaknya juga akan menerapkan sistem digitalisasi untuk pelayanan bandara ini.

"Paling nanti sistem operasi bandara yang platform-nya digital, kemudian fasilitas penunjangnya harus berbasis digital. Dalam waktu dekat bisa kita lakukan," ucap dia.

Bandara Radin Inten II mempunyai landas pacu sepanjang 2770 m x 45 m yang bisa melayani pesawat sejenis Boeing 737, dua taxiway yang keduanya berukuran 123 m x 23 m serta apron berukuran 195 m x 80 m.

Selain itu bandara ini juga memiliki gedung parkir khusus 4 lantai dengan seluas 2.200 meter persegi yang dapat menampung 700 mobil.

Saat ini, Bandara Radin Inten II melayani total 34 penerbangan reguler dengan rata-rata penumpang kurang lebih 7.500 penumpang per hari.

https://money.kompas.com/read/2019/03/08/074000926/kembangkan-bandara-radin-inten-ii-berapa-dana-yang-dikeluarkan-ap-ii-

Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke