"Pertumbuhan pertahun sekitar 8 persen, di griya (KPR) saja," ujar Direktur Finance and Strategy Ade Cahyo Nugroho di Wisma Mandiri, Jakarta, Senin (11/3/2019).
Cahyo mengatakan, rata-rata penyaluran KPR baru per bulan pada tahun lalu sebesar Rp 200 miliar-Rp 250 miliar atau sekitar Rp 3 triliun per tahun. Namun, saat ini Mandiri Syariah telah memperbaiki model bisnis untuk KPR. Untuk tahun ini, bank menargetkan penyaluran KPR tumbuh di atas 10 persen.
"Kita yakin tahun ini bisa lebih tinggi karena kita baru set up organisasi khusus griya. Overall targetnya double digit," kata Cahyo.
Secara keseluruhan, pembiayaan Mandiri Syariah sepanjang 2018 tumbuh 11,63 persen sebesar Rp 67,75 triliun. Pertumbuhan pembiayaan diiringi dnegan perbaikan kualitas yang tercermin dari penurunan NPF nett turun dari 2,71 persen pada 2017 menjadi 1,56 persen pada 2018.
Hal ini juga mendongkrak pertumbuhan laba yang diperoleh hingga akhir 2018, yakni Rp 605 miliar atau tumbuh 65,7 persen.
"Pertumbuhan sesuai dengan strategi yang yang fokus ke beberapa sektor. Dengan strategi itu kami yakin akan tumbuh lebih baik," kata Direktur Wholesale Banking Bank Syariah Mandiri Kusman Yandi.
https://money.kompas.com/read/2019/03/11/181700726/bsm-targetkan-pertumbuhan-kpr-di-atas-10-persen-pada-tahun-ini
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan