Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Konglomerat Dapat Penghargaan atas Sumbangsihnya di Sektor Pajak

Dari 30 wajib pajak yang mendapatkan penghargaan tersebut, enam di antaranya merupakan wajib pajak orang pribadi yang merupakan para konglomerat atau para pengusaha besar.

"Penghargaan juga diberikan dengan pertimbangan wajib pajak yang patuh terhadap peraturan perpajakan serta responsif dalam memenuhi permintaan data sehubungan dengan penggalian potensi di KPP masing-masing," ujar Dirjen Pajak Robert Pakpahan dalam sambutannya.

"Selain itu, apresiasi diberikan sehubungan dengan sinergi dan dukungan wajib pajak terhadap program-program DJP seperti integrasi data dan pertukaran data wajib pajak di tahun 2018," sambung dia.

Para wajib pajak yang diberikan penghargaan dinilai telah membantu Kanwil DJP Wajib Pajak Besar mencapai realisasi penerimaan Rp418,73 triliun.

Sementara pada 2019, target penerimaan mencapai Rp 498 triliun, atau tumbuh 19 persen dibanding realisasi tahun 2018. Lewat kerjasama dengah para wajib pajak, diharapkan target itu bisa tercapai.

Berikut 30 wajib pajak yang diberikan penghargaan:

A. Wajib Pajak Orang Pribadi

1. Arifin Panigoro (Medco Grup)
2. Alexander Tedja (Pakuwon Grup)
3. Budi Purnomo Hadisurjo (Optik Melawai)
4. Garibaldi Thohir (Adaro Energy)
5. Raden Eddy Kusnadi Sariaatmadja (Emtek Grup)
6. Rachmat Theodore Permadi (Triputra Group)

B. Wajib Pajak Badan

1. PT. Adaro Indonesia
2. PT. Astra Daihatsu Motor
3. PT. Astra Honda Motor
4. PT. Bio Farma (Persero)
5. PT. Bukit Asam Tbk
6. PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk
7. PT. Bank BNI (Persero) Tbk
8. PT Bank BRl (Persero) Tbk
9. Bank Central Asia Tbk.
10. PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk
11. Freeport Indonesia
12. PT. Honda Prospect Motor
13. PT. Kaltim Prima Coal
14. PT. Kideco Jaya Agung
15. Pembangunan Perumahan
16. PT. Pelabuhan Indonesia lll (Persero)
17. PT. Pertamina (Persero)
18. Petrokimia Gresik
19. PT. PLN (Persero) 

20. Perusahaan Gas Negara Tbk
21. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
22. PT. Toyota Astra Motor
23. PT. Unilever Indonesia Tbk
34. PT. United Tractors Tbk

https://money.kompas.com/read/2019/03/13/114800626/6-konglomerat-dapat-penghargaan-atas-sumbangsihnya-di-sektor-pajak

Terkini Lainnya

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke