Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Defisit Selama 4 Bulan Berturut-turut, Neraca Perdagangan Akhirnya Surplus

Kepala BPS Suhariyanto menyampaikan, surplusnya neraca perdagangan kali ini didorong oleh sektor migas yang mengalami surplus 0,79 miliar dollar AS dan sektor migas mengalami defisit 0,46 miliar dollar AS.

"Neraca dagang Februari 2019 kita surplus 0,33 miliar dollar AS," ujar Suhariyanto dalam konferensi di kantor BPS, Jakarta, Jumat (15/3/2019) .

"Surplus ini terjadi karena impor turun tajam meski ekspor juga turun. Ini berita baik karena akan berpengaruh kepada angka pertumbuhan ekonomi di kuartal I-2019," jelas dia.

Jika dirinci, untuk sektor non migas meski mengalami penurunan ekspor namun angkanya lebih rendah jika dibandingkan dengan penurunan impor yang cukup tajam.

Ekspor di sektor non migas mengalami penurunan sebesar 9,85 persen dibandingkan Januari 2019.

Nilai eskpor non migas tersebut sebesar 11,44 miliar dollar AS. Sementara angka impor nonmigas turun lebih besar, yakni 20,14 persen dibandingkan Januari 2019, dengan total nilai impor 10,89 miliar dollar AS.

Sementara itu, penurunan ekspor migas didorong oleh penurunan ekspor hasil minyak sebesar 6,49 persen menjadi 70,2 juta dollar AS serta penurunan ekspor gas sebesar 20,81 persen menjadi 861,2 juta dollar AS. Meskipun terjadi pemingkatan ekspor minyak mentah 117,72 persen menjadi 156,9 juta dollar AS.

"Walaupun demikian untuk angka neraca perdagangan kita sepanjang Januari hingga Februari masih defisit," ujar Suhariyanto.

Dalam medio Januari-Februari 2019 , neraca perdagangan masih defisit 1,03 miliar dollar AS dengan sektor non migas surplus 152 juta dollar AS dan migas defisit 0,89 miliar dollar AS.

"Masih banyak PR yang harus kita pikirkan soal bagaimana memacu ekspor, melakukam diverisifikasi pasar dengan produk yang kompetitif kita juga masih perlu mengendalikan impor,"ujar dia.

https://money.kompas.com/read/2019/03/15/103200426/defisit-selama-4-bulan-berturut-turut-neraca-perdagangan-akhirnya-surplus

Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke