Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pascamerger dengan SMBCI, Ini Fokus Bisnis BTPN

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (KOMPAS100: BTPN) telah secara resmi merger dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia atau SMBCI. Proses merger tersebut telah rampung pada 1 Februari 2019 lalu.

Direktur Utama BTPN Ongki Wanadjati Dana mengatakan, ada beberapa langkah bisnis yang akan dilakukan perseroan usai aksi korporasi tersebut. Salah satunya adalah menyasar segmen komersial.

Tidak hanya itu, ungkap Ongki, BTPN pun ingin fokus menjadi bank yang bersifat universal. Maksudnya, BTPN akan melayani segmen korporasi hingga segmen ritel.

"Bisnis yang akan kami lakukan (adalah) kami ingin menjadi bank (yang) universal. Bisa melayani korporasi hingga perorangan," ujar Ongki dalam acara CEO Wisdom di Menara Kompas.com, Jumat (15/3/2019).

Ongki menjelaskan, emiten yang masuk ke dalam indeks KOMPAS100 ini pun ingin secara serius menggarap segmen korporasi, khususnya yang selama ini belum pernah disentuh oleh perseroan.

Tidak hanya itu, BTPN pun tetap akan menggarap segmen perorangan, mulai dari nasabah kaya hingga nasabah yang baru mengenal perbankan melalui layanan Laku Pandai perseroan, yakni BTPN Wow.

Selain BTPN Wow, perseroan juga memiliki produk untuk nasabah perorangan, yakni Jenius. Perkembangan Jenius pun diakui Ongki saat ini sangat menggembirakan.

Untuk menggarap beragam segmen tersebut, sinergi dengan SMBC kian kuat dengan adanya merger. Pasalnya, SMBCI memiliki kemampuan dan keahlian dalam menggarap segmen korporasi.

"Mereka (SMBCI) mempunyai kekhususan dan keahlian dalam project finance, sindikasi. Mereka sangat diandalkan dalam membantu perkembangan ekonomi Indonesia di area-area lain yang bank tidak masuk," sebut Ongki.

https://money.kompas.com/read/2019/03/15/184359926/pascamerger-dengan-smbci-ini-fokus-bisnis-btpn

Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke