Dikatakan konsisten karena pertumbuhan ekonomi Indonesia selalu berada di kisaran 5 persen. Februari lalu, pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengungkapkan faktor internal yang mendorong konsistensi pertumbuhan ekonomi adalah konsumsi swasta, pemerintah, dan nonrumah tangga.
"Faktornya karena konsumsi swasta dan konsumsi pemerintah maupun konsumsi lembaga negara nonrumah tangga berkaitan dengan persiapan untuk pemilu," kata Perry Warjiyo, Jumat (22/3/2019).
Menurut Perry, bantuan sosial yang tinggi dari pemerintah untuk masyarakat rendah juga menyebabkan tiga faktor di atas berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi dan mendorong daya beli masyarakat relatif tinggi.
"Stimulus fiskal untuk bantuan sosial yang tinggi mendorong konsumsi tinggi dan mendorong daya beli masyarakat, khususnya masyarakat rendah, sehingga konsumsi rumah tangga akan relatif tinggi di triwulan satu," ungkap Perry.
Selain ketiga faktor di atas, pertumbuhan kredit otomotif perbankan yang meningkat mendorong ekonomi domestik.
"Penjualan otomotif cukup baik sehingga mendorong ekonomi domestik. Sebagian karena kredit perbankan ke otomotif juga meningkat. Itu juga dibuktikan pada Januari pertumbuhan kredit meninggi sekitar 12,1 persen," ujar Perry.
Untuk faktor eksternal, terindikasi dengan tingginya investasi konstruksi meskipun dalam triwulan 1 investasi nonkonstruksi cenderung melambat.
"Investasi yang agak lambat dibandingkan triwulan berikutnya tetap masih cukup tinggi sehingga pertumbuhan ekonomi kita mencapai 5,2 persen," kata Perry.
"Kombinasi faktor ini menjadi motor penggerak ekonomi, pertumbuhan ekonomi karena konsumsi di atas 5 itu tinggi," katanya.
https://money.kompas.com/read/2019/03/22/163920226/faktor-faktor-ini-sebabkan-pertumbuhan-ekonomi-indonesia-konsisten