Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

KSEI: Potensi Investasi Saham Syariah Sangat Besar

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Friderica Widyasari Dewi mengatakan, investasi saham syariah di Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang. 

"Pertumbuhan investor syariah dari 2017 ke 2018 meningkat hampir 100 persen. Ini suatu yang sangat luar biasa, potensi yang sangat luar biasa. Ini harus kita garap bersama," kata Friderica di Main Hall Galeri Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/4/2019).

Menurut Friderica, potensi yang sangat besar itu dilatari karena penduduk Indonesia mayoritas muslim dan termasuk negara muslim terbesar di dunia. Sehingga, untuk menggarap sektor ini diperlukan landasan hukum berbasis syariah untuk menggaet para investor untuk berinvestasi.

"Indonesia dengan penduduk muslim terbesar di dunia, tentu punya potensi luar biasa untuk mengembangkan pasar syariah di Indonesia, di Bursa Efek Indonesia (BEI)," tuturnya.

Dia mengatakan, KSEI sebagai salah satu Self Regulatory Organization (SRO) di pasar modal Indonesia berkomitmen mengembangkan investasi syariah. KSEI seiring waktu meningkatkan infrastruktur layanan bisnis ini dan telah menerima Fatwa dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) terkait Proses Bisnis Atas Layanan Jasa KSEI.

Ini tertuang dalam fatwa DSN-MUI dengan Nomor 124 DSN-MUI Tahun 2018 tentang Penerapan Prinsip Syariah dalam Pelaksanaan Layanan Jasa Penyimpanan dan Penyelesaian Transaksi Efek Serta Pengelolaan Infrastruktur Investasi Terpadu.

"Ini juga melangkapi serangkaian upaya yang dilakukan KSEI untuk turut mengembangkan apsar modal syariah Indonesia. Alhamdulillah, kita bisa mendapatkan fatwa (Nomor) 124 dari DSN-MUI," terangnya.

Ia menambahkan, pihaknya terus berupaya memperbaiki semua lini dalam sistem dan infrastruktur bisnis syariah di pasar modal Indonesia. Termasuk dari sisi regulasi.

Friderica berharap adanya fatwa dari DSN-MUI ini dapat meningkatkan investasi syariah di Indonesia dan memberikan keyakinan kepada investor maupun calon investor.

"Harapan kami, ini semua meningkatkan keyakinan dan kemantapan investor untuk berinvestasi di pasar syariah, di pasar modal Indonesia," pungkasnya.

Diketahui, sebelum fatwa Nomor 124 DS-MUI ini terbit, KSEI sudah memperoleh tiga fatwa lainnya.

Di antaranya fatwa Nomor 20 DSN-MUI Tahun 2001 tentang Pedoman Pelaksanaan Investasi untuk Reksa Dana Syariah; fatwa Nomor 40 DSN-MUI Tahun 2003 tentang Pasar Modal dan Pedoman Umum Penerapan Prinsip Syariah di Bidang Pasar Modal; dan Fatwa Nomor 80 DSN-MUl Tahun 2011 tentang Prinsip Syariah dalam Mekanisme Perdagangan Efek bersifat Ekuitas di Pasar Reguler Bursa Efek yang diberikan ke Bursa Efek Indonesia.

https://money.kompas.com/read/2019/04/01/121227226/ksei-potensi-investasi-saham-syariah-sangat-besar

Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke