Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sebanyak 99.000 Wajib Pajak Lapor SPT secara Online di Jakarta Pusat

JAKARTA, KOMPAS.com - Wajib pajak kini semakin banyak yang memilih melaporkan Surat Pemberitahunan Tahunan (SPT) pajak orang pribadi secara online.

Di Jakarta Pusat saja, misalnya, sebanyak 99.000 wajib pajak orang pribadi melaporkan SPT-nya melalui e-filing.

"Ini yang paling membangggakan saya terus terang," ujar Kepala Kanwil DJP Jakarta Pusat Estu Budiarto, Jakarta, Selasa (2/3/2019).

"Angka itu naik sekitar 15 persen dibandingkan (jumlah) wajib pajak yang melaporkan SPT dengan e-filing tahun lalu," sambung dia.

Tahun-tahun sebelumnya, kata Estu, kantor pajak di Jakarta Pusat kerap penuh dengan wajib pajak yang melaporkan SPT pada akhir Maret.

Hal ini karena wajib pajak berbondong-bondong datang ke kantor pajak untuk melaporkan SPT secara manual.

Namun, pada tahun ini, semua berubah. Tak ada lagi antrean panjang di kantor pajak. Bahkan kantor pajak di Jakarta Pusat relatif sepi dibandingkan dengan akhir Maret tahun-tahun sebelumnya.

Estu mengatakan, pihaknya selalu mendorong agar wajib pajak melaporkan SPT secara online sehingga tidak repot datang ke kantor pajak.

Sejak awal Maret 2019, Estu menungkapkan para petugas pajak jemput bola dengan membuka layanan di mall hingga kelurahan.

Ia mengatakan, banyak wajib pajak yang mengunjungi layanan tersebut. Namun demikian, petugas pajak menganjurkan wajib pajak untuk melaporkan SPT secara online agar lebih praktis.

Meski bangga wajib pajak kian memilih e-filing, Estu menyadari kerja belum selesai. Sebab, pada April ini masih ada pelaporan SPT badan yang akan berakhir ada 30 April 2019.

"Untuk badan kan tidak terlalu ramai. Sekarang kami dorong orang untuk e-filing jadi biasanya kalau April effort-nya enggak terlalu tinggi," sebut dia.

https://money.kompas.com/read/2019/04/02/160034726/sebanyak-99000-wajib-pajak-lapor-spt-secara-online-di-jakarta-pusat

Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke